Eko Yuli Terharu
Cabang olahraga angkat besi adalah ladang emas bagi Indonesia.
Bagi Eko Yuli ini adalah emas pertama di pentas olahraga elite tingkat Asia, sebelumnya pria berusia 29 tahun itu hanya meraih perunggu di Guangzhou 2010 dan Incheon 2014.
Anak tukang becak ini akhirnya mampu membuktikan kualitas setelah penantian delapan tahun.
"Ini sejarah pertama untuk angkat besi putra. Alhamdulillah sekarang pecah telor jadi medali emas. Mudah-mudahan jadi jenjang ke olimpiade," tuturnya.
Dendamnya yang terbalas atas lifter Vietnam, Eko Yuli merasa senang disertai perasaan haru.
"Kita lihat angkatan dia (Van Vinh Trinh) yang kedua tadi sudah mulai berat. Makanya kita coba 175, kalau itu kena, ya harus diatas. Strateginya kita harus lebih tinggiin di snatch, kita tinggalin jauh dulu lalu otomatis di clean and jerk bisa kita atur."