Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kuda menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan dalam cabang olahraga equestrian atau berkuda, dalam ajang Asian Games 2018.
Kenapa tidak, Konsultan Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Pulogadung, Jakarta Timur dan pengurus Federasi Equestrian Indonesia (FEI), Rafiq Radinal menjelaskan bahwa untuk satu kuda, harganya dapat mencapai Rp 200 miliar.
Maka dari itu, sederet fasilitas harus diberikan kepada kuda-kuda tunggangan para atlet Asiam Games 2018.
Mewahnya fasilitas sudah dapat dilihat dari prosedur pengirimannya ke Indonesia, yang menggunakan sebuah pesawat kargo, yang di dalamnya dapat menampung hingga 40 kuda.
Tidak sampai di situ, di setiap pesawat kargo akan terdapat sejumlah perawat yang akan selalu memeriksa kondisi kuda-kuda selama dalam penerbangan.
Selama penerbangan kuda juga akan dipakaikan sejumlah peralatan, guna membuatnya nyaman sebelum sampai ke Indonesia.
"(Kuda) Kita juga pakai traveling boots, pakai padding untuk dibawa. Kita kan ada perawat kuda, jika kudanya nervous, kita beri penenang, tapi dosisnya terbatas, karena cuma menenangkan," ujar Rafiq Radinal.
Setelah sampai di Indonesia, kuda Asian Games tersebut akan langsung dibawa ke Jakarta International Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta Timur, untuk dikarantina dan ditaruh di kandangnya masing-masing.
Kandang kuda atau istal yang terdapat di JIEPP yang sudah mengantongi sertifikasi
bebas penyakit hewan kuda atau Equine Disease Free Zone (EDFZ) dari Dewan Kesehatan Hewan Dunia (OIE) di Paris juga memiliki fasilitas yang 'wah' untuk sebuah kandang kuda.
Setiap istal juga terdapat sebuah kipas angin cukup besar di atasnya, yang berguna menjaga temperatur kandang agar kuda tetap nyaman.
Selain itu, di setiap kandang juga ada sebuah mangkuk yang terdapat sebuah tuas, jika tuas tersebut didorong oleh kuda, makan air minum akan keluar. Layaknya keran air yang dibuat khusus untuk kuda.
"Di dalam kandang ada tap water, jadi ada kaya 'bowl'. Begitu dipencet, air langsung keluar, jadi air selalu tersedia untuk kuda," ujar Rafiq Radinal.
Kebersihan kandang juga selalu dijaga, yang mana perawat dan petugas istal setiap harinya selalu membersihkannya, agar kesehatan kuda selalu terjaga.
"Kita juga lakukan 'vector control' kita lakukan, jadi dapat kita katakan ini area terbersih. Posisi ini sama kondisinya dengan di eropa. Jadi kuda-kuda bisa langsung masuk, dan bisa langsung kembali ke negaranya," ujar Rafiq Radinal.
JIEPP sendiri, menyediakan sebanyak 156 kandang kuda dan 'equine clinic' (klinik khusus kuda) yang akan selalu memantau kesehatan kuda, dan didukung dengan kandang isolasi.
Cabang olahraga equestrian atau berkuda dalam Asian Games 2018, akan memainkan sebanyak tiga nomor disiplin dalam ajang tersebut, yaitu tunggang serasi (dressage), lompat rintangan (jumping) dan trilomba (eventing).
Sejumlah atlet berkuda dari Indonesia suap bersaing dalam ajang tersebut, seperti Njoto Dewi Kunti Setiowati dengan kuda bernama Diamond Boy 8, Dara Ninggar Prameswari dengan kuda bernama Commodore.
Ada pula, Nadya Allegra Zax dengan kuda bernama Bique-Bique Cedros, dan Larasati Ir Gading dengan kuda bernama Calaiza.