Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nawir Arsyad Akbar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabaddi merupakan satu di antara cabang olahraga pada Asian Games 2018, yang masih sangat asing bagi masyarakat Indonesia.
Namun, jika menyaksikannya secara langsung atau lewat televisi, cara bermainnya cabang olahraga tersebut terlihat seperti permainan tradisional Indonesia, galasin.
Nia, seorang volunteer Asian Games 2018, pun mengatakan pada awalnya tidak mengerti permainan Kabaddi, namun setelah disaksikkan memang seperti permainan tradisional galasin.
"Kaya galasin memang, tapi bukan galasin juga. Soalnya di sini ada tahan-tahan nafas begitu. Ada perbedaanya sedikitlah," ujar Nia, Kamis (23/8/2018).
Peraturan cabor ini pun sederhana, dalam satu permainan, tim dibagi menjadi dua dan masing- masing terdiri dari 7 pemain.
Satu orang dari satu tim akan menyerang kubu lawan, dan menyentuh salah satu anggota tim lawan dan kembali ke area timnya.
Uniknya, seseorang saat sedang menyerbu ke pihak lawan harus meneriakkan 'Kabaddi, Kabaddi, Kabaddi' berkali-kali sambil menahan nafas.
Sementara itu, tim lawan harus menahan penyerang tersebut, hingga akhirnya tidak kuat untuk menahan nafasnya lagi.
Adapun cabang olahraga, untuk laki-laki dimainkan di lapangan berukuran 10x13 meter, sedangkan untuk wanita di lapangan berukuran 8x12 meter.
Kabaddi diyakini berasal dari kata 'kai pidi' yang berarti 'berpegangan tangan' dalam bahasa Tamil. Menurut naskah kuno Mahabharata, Arjuna bahkan memiliki bakat unik dalam permainan Kabaddi.
Pada tahun 1990, Kabaddi kemudian masuk ke dalam cabang olahraga yang dipertandingkan pada Asian Games ke XI di Beijing, Tiongkok.
Sebelumnya, pelatih kabaddi Indonesia Kadek Yogi Parta Lesmana mengatakan optimis dapat meraih medali dalam Asian Games 2018.
"Kami optimistis karena sebelumnya mereka melaksanakan latihan intensif selama sebulan di India yang selama ini merajai cabang tersebut," ujar Yogi.
Namun, tim kabaddi putera Indonesia gagal melaju ke semifinal, setelah ditaklukkan oleh Iran dengan skor telak 24-65 di Gedung Teater Garuda, TMII, Jakarta Timur pada Rabu (22/8/2018) malam.