Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Cabang olahraga atletik nomor lari gawang 100 meter putri, Nova Emilia tak menyangka dapat menorehkan medali perak setelah menjadi yang tercepat kedua dengan waktu 13,33 detik.
Wanita yang akrab disapa Emil itu berada tepat dibelakang pelari asal Korea Selatan Jung Hyelim yang mencatatkan waktu 13,20 detik.
Baca: Curhatan Greysia Polii: Saya Pernah Merasakan Kekalahan Ini Beberapa Kali
"Alhamdulillah dapat medali yang Emil nggak sangka-sangka, terus juga mungkin dari doa seluruh warga Indonesia, juga dari orang tua Emil, dari semuanya, pengurus-pengurus Emil, PB PASI gitu," kata Emil saat ditemui usai perlombaan, di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).
Emil mengungkap dirinya tak menyangka bisa memperoleh medali dalam ajang ini karena dia menyebut atletik yang merupakan olahraga terukur dirasa cukup sulit.
Namun dirinya merasa bersyukur bisa menyumbang pundi-pundi medali perak untuk Indonesia.
"Seneng banget sih karena kan atletik kan olahraga terukur, apalagi di ajang Asia terus bisa dapet medali itu sangat seneng banget, bangga banget, karena susah banget olahraga terukur dapet medali," ungkapnya.
Padahal, lanjutnya, dirinya termasuk atlet yang tidak ditargetkan mendapat medali. Dirinya pun sebelumnya pesimis bisa menorehkan hasil terbaiknya malam ini.
"Emil Termasuk atlet yang nggak ditargetin medali karena di lihat dari waktu, lawan Emil juga personal best nya bagus-bagus. Jadi Emil nggak ditargetin medali," terangnya.
Baca: Lalu Zohri Berharap Menang dalam Final Demi Menghibur Keluarga yang Kena Gempa Lombok
Pada perlombaan malam ini juga Emil berhasil memecahkan personal best nya sendiri dari sebelumnya mendapat waktu 13,35 detik di ajang PON, menjadi 13,33 detik di Asian Games 2018.
"Emil hari ini dapat personal best sih, dari 13,35 detik, jadi 13,33 detik Itu terakhir di PON," pungkasnya.