TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demam Asian Games 2018 tampak bukan hanya isapan jempol. Hal ini terlihat jelas dari antusiasme masyarakat dalam menyaksikan beberapa cabang, termasuk atletik.
Ribuan suporter hadir di Stadion Utama Gelora Bung Karno untuk mendukung atlet-atlet Indonesia bersaing di cabang atletik Asian Games 2018, Minggu (26/8/2018).
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan apa yang terlihat pada Sabtu (25/8/2018).
Sebelum perlombaan utama dimulai pada pukul 18.00 WIB, antrean mengular di setiap pintu masuk stadion khusus penonton yang dibuka.
"Kami sekeluarga berangkat dari Cirebon pukul 06.00 pagi sengaja hanya untuk menonton perlombaan sambil mengisi akhir pekan," kata Sumartono, penonton asal Cirebon.
"Selain untuk berlibur, saya juga ingin mengajak anak-anak merasakan kemeriahan Asian Games dan menumbuhkan semangat berolahraga pada diri mereka," tuturnya.
Antusiasme penonton ini menjadi pemandangan menarik karena pada ajang-ajang atletik lainnya di Indonesia biasanya minim suporter yang datang.
Pemandangan ini juga membuat sprinter andalan Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, mengaku senang dan bangga.
"Saya sangat bangga karena di tribune ada banyak penonton. Setahu saya di cabang atletik itu biasanya sepi," ucap Zohri.
Hanya, antusiasme tersebut gagal dibalas dengan medali emas oleh para atlet Indonesia yang turun.
Lalu Muhammad Zohri yang turun di nomor lari 100 m putra hanya finis di peringkat ke-7.
Sementara di nomor lari gawang 100 m putri, Nova Emilia berhasil menyumbangkan perak bagi kontingen Indonesia setelah hanya tertinggal 0,13 detik dari pelari Korea Selatan, Jung Hye-lim.