TRIBUNNEWS.COM - Akun Twitter Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, dikabarkan telah "diserang" sejumlah netizen Indonesia.
Serangan itu terjadi setelah akun resmi Saddiq di Twitter yang beralamat @SyedSaddiq mengunggah dukungan kepada salah satu atletnya yang tengah berlaga di Asian Games 2018.
Atlet yang dimaksud adalah Mohd Al Jufferi Jamari yang berlaga di cabang olahraga pencak silat.
"Kamu tetap pemenang di mata kami dan hati kami semua, Al Jufferi. Jangan sesekali minta maaf. Jangan! Saya tidak akan terima. Saya berdiri teguh bersama Anda," tulis @SyedSaddiq dilansir BolaSport.com dari Sinar Harian.
Unggahan yang ditulis Saddiq mengacu kepada kejadian yan baru-baru ini dilakukan oleh Al Jufferi.
Al Jufferi adalah atlet yang bertanding dengan Komang Harik Adi Putra (Indonesia) di kelas E 65-70 kilogram.
Pada pertandingan yang digelar di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Senin (27/8/2018), Al Jufferi memilih mengundurkan diri dua detik sebelum pertandingan selesai karena alasan juri tidak adil dalam hal penilaian.
Tak hanya mengundurkan diri, Al Jufferi diduga melakukan perusakan fasilitas.
Video perusakan yang dilakukan oleh Al Jufferi kemudian viral dan menjadi bahan perbincangan di kalangan masyarakat luas.
Setelah mengunggah sebuah tulisan yang membela atletnya, Saddiq pun diserang komentar-komentar netizen Indonesia.
"Kasian itu negara Anda yang tidak sportif, tidak menerima kekalahan, dan yang lebih memalukan lagi merusak fasilitas tuan rumah hingga dibicarakan negara se-Asia. Sungguh memalukan!" tulis akun bernama Arlan05 di kolom komentar.
(Baca Juga: Bulu Tangkis Asian Games 2018 - Ibu Jonatan Christie: Jo, Mama Kangen!)
Ada pula netizen bernama Nurul H. Izeddin yang juga menyatakan kekecewaan karena Indonesia dituduh tidak adil dalam pertandingan.
"Kesal saya tuh. Tapi maaf ya Malaysia, mental kami memang mental juara. Kalau memang kami mau curang, negara kami di urutan pertama," katanya.
Berikut adalah bukti serangan-serangan netizen Indonesia yang dilancarkan ke Menpora Malaysia, Syed Saddiq.
Mohd Al Jufferi Jamari sendiri telah mengklarifikasi jika amarahnya tersebut bukan disebabkan oleh atlet dan suporter Indonesia.
Atlet Malaysia ini marah dan kecewa dengan keputusan wasit yang menurutnya beberapa kali merugikan dirinya.