News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asian Games 2018

Milos Sakovic Sengaja tak Turunkan Pemain Intinya saat Berhadapan dengan Kazakhstan

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Timnas polo air putra Indonesia saat bertanding melawan Kazakhstan di perempat-final polo air Asian Games 2018 di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatih timnas polo air putra Indonesia, Milos Sakovic menyebut pertandingan melawan Kazakhstan di perempat-finalĀ polo airĀ Asian Games 2018 merupakan partai penting.

Meski begitu, Milos Sakovic sengaja tak menurunkan pemain terbaiknya di laga itu.

Milos Sakovic sengaja menyimpan pemain-pemain terbaiknya dalam laga tersebut dengan pertimbangan tim kuat seperti Kazakhstan yang berpredikat juara bertahan pemegang medali emas di dua Asian Games terakhir, disebutnya terlalu kuat untuk bisa dikalahkan.

Terlebih, Indonesia, menurut Milos Sakovic, mementingkan partai berikutnya melawan Korea Selatan.

Baca: Dapat Perlawanan Sengit, Atlet Kurash Putri Indonesia Szalsza Maulida Gagal Melaju ke Babak 16 Besar

Pemain polo air putra Indonesia (kiri) berebut bola dengan pemain Kazakhstan dalam pertandingan babak quarterfinal Asian Games 2018 di Aquatic Center, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). Dalam pertandingan itu, tim polo air Indonesia gagal melanjutkan ke babak selanjutnya setelah kalah 4-20. (Tribunnews/Irwan Rismawan)

"Pada laga kali ini saya mengistirahatkan pemain terbaik kami untuk pertandingan besok (Jumat), karena Kazakhstan pada kesempatan ini merupakan tim yang kuat bagi kami. Jadi saya lebih mementingkan pertandingan besok," kata Milos Sakovic di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018).

Pelatih asal Serbia itu membeberkan, pada turnamen yang diikuti mereka sebelumnya, Indonesia menjadi tim terlemah karena tak mampu berbicara banyak.

Namun, dalam Asian Games ke-18 ini, mereka bisa menunjukkan perkembangan permainan yang cukup menuju ke arah positif.

Baca: Catatkan Waktu 38,77 Detik, Lalu Muhammad Zohri dkk Raih Perak Estafet 4x100 Meter Putra

Indonesia bisa bermain mengimbangi Arab Saudi yang pada tahun sebelumnya bisa mengalahkan mereka dengan perbedaan enam gol.

Kemudian Indonesia juga mampu meraih kemenangan atas Hong Kong.

Sementara tahun lalu, setelah rekor buruk 40 tahun tidak pernah menang atau seri, Indonesia mampu mengimbangi Singapura.

Target ke depan, Milos Sakovic dan anak buahnya dapat menang melawan negara berjuluk Negeri Singa itu.

Baca: Tim Estafet 4x100 Meter Putra Raih Perak, Lalu Muhammad Zohri: Terima Kasih Masyarakat Indonesia

Pemain polo air putra Indonesia berdiskusi dengan pelatih saat melawan Kazakhstan dalam pertandingan babak quarterfinal Asian Games 2018 di Aquatic Center, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018). (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Perhelatan multi event internasional seperti Asian Games ini benar-benar dimanfaatkan oleh timnas polo air putra untuk meningkatkan kemampuan dan pengalaman mereka.

"Jadi kami banyak perkembangan dan memiliki kesempatan bermain menghadapi Jepang, Kazakshtan, China, dan Iran. Federasi akuatik memang melakukan rencana jangka panjang untuk kami. Asian Games merupakan turnamen yang memberikan pengalaman besar," pungkas Milos Sakovic. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini