TRIBUNNEWS.COM - EUFORIA kegembiraan Asian Games 2018 yang berlangsung di di Jakarta dan Palembang ikut dirasakan masyarakat Kaltim dan Kaltara.
Setelah atlet silat Kaltim, Iqbal Candra Pratama meraih medali emas, kemarin giliran atlet asal Kaltara, Sabri berhasil menyumbangkan medali perak cabang penjang tebing.
Atlet kelahiran Nunukan, Kaltara ini berhasil meraih medali perak di nomor estafet putra yang berlangsung di Jakabaring Sport City.
Di nomor estafet ini Sabri diperkuat bersama teamnya, yakni Aspar, Septo Wibowo Siburian, dan Muhammad Fajri Alfian.
Atas keberhasilan Sabri menyumbangkan medali perak bagi Indonesia, tentunya membuat kebanggaan masyarakat Indonesia, khususnya Pemprov Kaltara.
Masyarakat dan Pemprov Kaltara merasa bangga ada atletnya yang bisa mengharumkan Kaltara di tingkat Asia.
Melihat prestasi Sabri, Pemprov Kaltara akan memberikan apresiasi dengan memberikan kesempatan kerja.
Gubernur Kaltara DR Irianto Lambrie kepada Tribun mengungkapkan, Pemprov akan memberikan apresiasi dalam bentuk menyediakan lapangan kerja di Kantor Pemprov Kaltara.
"Kami akan memberikan kesempatan bagi Sabri menjadi pegawai tidak tetap (PTT), petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)," ujar Irianto, Jumat (31/8).
"Bisa jadi petugas Satpol PP, karena itu membutuhkan fisik. Selain itu kita akan memberikan penghargaan menjadi warga prestasi di Kaltara."
"Kalau bonus kan sudah dijanjikan Menpora, kalau bonus di Kaltara nanti akan diberikan lewat KONI," tambahnya.
Irianto mengaku, saat Sabri bertanding di Palembang ia menyaksikan secara langsung di lokasi pertandingan.
Di area pertandingan ini, orang nomor 1 di Kaltara ini memberikan dukungan langsung. Hal ini dilakukan sebagai bentuk motivasi kepada atlet Kaltara.
"Saya lihat langsung Sabri bertanding panjat tebing. Sebelum Sabri bertanding saya sempat ngomong sama dia. Saya bilang sama Sabri, kamu harus berjuang sampai habis jangan takut, tunjukkan semua kemampuanmu dan keluarkan semua yang ada," ucapnya.
Irianto berharap, dengan keberhasilan Sabri di ajang Asian Games 2018, ke depannya muncul atlet‑atlet Kaltara yang tentunya dapat mengharumkan nama Kaltara di tingkat nasional, Asia hingga tingkat dunia.
"Anak-anak muda Kaltara bisa meniru Lalu Muhammad Zohri yang berhasil menjadi pelari tercepat dunia tingkat junior," tandasnya. (jnh)