Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Bola Voli Putri Indonesia telah mencapai target mereka dalam ajang Asian Games 2018 kali ini dengan sukses mencapai partai perempat final.
Namun pertemuan mereka dengan Vietnam pada babak perebutan posisi kelima, membuat anak asuhan Muhammad Ansori memiliki semangat menggebu-gebu.
Akibatnya, karena terburu-buru ingin mendapatkan poin. Indonesia malah blunder dengan beberapa kali melakukan kesalahan sehingga Vietnam dapat mengembangkan permainan mereka.
"Sebenarnya udah lewat target, cuman karena ketemu Vietnam terus anak-anak pengennya bisa menang lawan mereka. Jadi tuh kita sebenarnya menggebu-gebu pengennya menang lawan Vietnam, pas udah ketinggalan buru-buru gitu," sebut Kapten Timnas Voli Putri Fajrina Nabila Amalia, di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Jumat (31/8/2018).
"Kalau bisa melebihi targetnya itu dua step, ini kayaknya cuman bisa satu. Doain aja besok nggak kenapa-kenapa, jadi bisa menang," imbuhnya.
Kekalahan dari Vietnam, membuat Indonesia hanya sanggup bersaing untuk perebutan posisi ketujuh dan delapan.
Sebagai kapten, demi menjaga kekompakan dan kesolidan timnya, Amalia akan mencoba berbicara dari hati ke hati kepada rekan satu timnya untuk meningkatkan motivasi bermain setelah dikalahkan Vietnam.
"Harus bicara hati ke hati, apalagi cewe ya. Harus dirangkulnya, dideketin satu-satu, ditanya apa-kenapa kayak gitu, soalnya kalo digabung ada senior dan junior kan isi kepalanya beda-beda," terangnya.
Sementara untuk persiapan menghadapi partai perebutan posisi ketujuh dan delapan, Amalia yakin Indonesia akan bertemu lawan yang pernah mereka hadapi sebelumnya yaitu Filipina.
Amalia cs menyebut akan menggunakan pengalaman tersebut untuk mengalahkan Filipina.
"Kemungkinan sih lawan Filipina ya, kemarin udah lawan mereka, tinggal apalin aja permainan mereka gimana," pungkasnya.