Hal itu pula yang menyebabkan pihak Inasgoc juga kuwalahan mengurusi tiket pertandingan sejumlah cabang olahraga yang biasanya sepi, mendadak ramai dikunjungi.
"It's a good problem. Karena animo dari pada masyarakat ini yah luar biasa. Tapi misalnya coba kita balik, bagimana kalau kita sudah buat demikian baik, tapi gak ada yang datang? Kita pilih yang mana? Mau sebagus-bagusnya event kita, tapi enggak ada yang datang, atau ramai?" kata Erick.
Namin demikian, Erick menyatakan bahwa panitia Inasgoc tetap harus memprioritaskan pengunjung yang membeli tiket.
Baca: Antrean Mengular, Toko Merchandise di Kompleks GBK Diserbu Penonton
Pihaknya pun meminta maaf kepada para pejabat negara yang sempat mengalami kesulitan saat memasuki stadion di cabang olahraga tertentu.
"Kami tetap utamakan penonton yang bayar. Mereka enggak bisa digeser. Kalau kami prinsipnya tetap, 'First come, First serve'. Kasihan adik-adik volunteer kami yang dapat keluhan setiap hari. Mereka sudah bekerja keras," ungkapnya.
Penulis: Rangga Baskoro
Berita ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul: Fenomena FoMO dan Ramainya Pengunjung GBK