TRIBUNNEWS.COM -- Untuk bisa menjadi seorang atlet kebanggaan Indonesia tentu tidaklah mudah, perlu kerja keras dan semangat juang yang tinggi.
Seperti yang dilakukan oleh Atlet Taekwondo Indonesia, Defia Rosmaniar yang juga peraih medali emas perdana untuk Indonesia dalam ajang Asian Games 2018.
Defia yang mulai menekuni taekwondo sejak usia 13 tahun ini mesti melewati berbagai rintangan untuk bisa menembus pelatnas.
Berawal dari mengikuti jejak kakak sepupunya, Defia terus menekuni taekwondo.
Pada awalnya, atlet kelahiran 25 Mei 1995 justru bukanlah seorang atlet poomsae, melainkan atlet Kyorugi atau pertarung.
Namun dikarenakan Defia sempat mengalami sakit, maka pelatih merekomendasikan Defia untuk tidak terus menekuni kyorugi.
Baca selengkapnya disini =====>>>