TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan Asian Games ke-18 tahun 2018 di Jakarta dan Palembang resmi ditutup malam tadi. Indonesia terbilang sukses menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
Suksesnya penyelenggaraan itu tak terlepas dari kerja keras para relawan yang tak kenal lelah membantu serta mendampingi atlet, ofisial, pengunjung, maupun jurnalis yang alami kesulitan.
Salah satunya datang dari Putra Akbar (24) pria yang baru sebulan menyelesaikan kuliahnya di Universitas Islam Negeri Jakarta ini mengaku mendapatkan banyak keuntungan menjadi volunteer.
Selain mendapat kenalan baru, pengetahuan serta pengalaman berharga, dia juga merasa memiliki kebanggaan menjadi bagian dari sejarah Asian Games 2018 ini.
Putra juga mengaku keterlibatannya dalam Asian Games karena untuk menambah pengalaman, sekaligus mengisi waktu luang dengan bermanfaat.
"Keuntungan yang saya dapat yaitu mendapat teman baru, pengetahuan yang baru, pengalaman baru sebagai volunteer tingkat event internasional dan menjadi bagian dari sejarah," kata Putra, Minggu (2/9/2018).
Putra pun sebelumnya tak menyangka bisa terpilih sebagai volunteer perhelatan pesta olahraga terbesar di Asia yang belum tentu Indonesia terpilih kembali menjadi tuan rumahnya.
"Kesan bagi saya menarik dan membanggakan, karena saya bisa terpilih menjadi volunteer Asian Games 2018, yang belum tentu akan diadakan lagi di Indonesia," ungkapnya.
Dukungan keluarga juga begitu positif saat dia memberitahu kabar baik keterlibatannya itu pada orang tuanya.
"Tanggapan orang tua saya sangat positif. Orang tua sangat bangga dan mendukung saya menjadi salah satu volunteer Asian Games," katanya.
Ke depan, Putra berharap penyelenggaraan event multi Internasional berikutnya di Indonesia dapat melibatkan lebih banyak lagi kaum muda-mudi penerus bangsa.
"Karena dari sinilah kita ikut berkontribusi untuk negara dalam bentuk yang berbeda yaitu sebagai volunteer," kata Putra.
"Semoga kedepannya Asian Games semakin banyak cabang olahraga yang baru dan semakin banyak negara yang mengikuti," ujarnya.