News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asian Games 2018

Kontingen China Sangat Perkasa di 10 Asian Games Terakhir, Berikut 4 Rahasianya

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim beregu putra bulutangkis Indonesia meraih medali perak usai dikalahkan tim beregu China pada partai final bulutangkis beregu putra Asian Games 2018 di Istora Senayan, GBK, Jakarta, Rabu (22/8/2018). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Dominasi China kembali terlihat kentara saat menjadi juara umum Asian Games 2018 lewat raihan 132 medali emas.

Koleksi emas Negeri Tirai Bambu bahkan empat kali lebih banyak ketimbang Indonesia yang berada di tempat keempat.

Padahal China sedikit terlambat tampil pada Asian Games di mana debutnya terjadi pada 1974 di Teheran, Iran.

Namun, dalam partisipasi pertamanya, China mengakhiri Asian Games 1974 di peringkat ketiga setelah meraih 33 medali emas.

China mulai menegaskan keunggulannya sejak menjadi juara umum Asian Games pada tahun 1982 atau edisi ke-9 yang digelar di New Delhi, India.

Setelahnya China sudah sembilan kali keluar sebagai juara umum pada pesta olahraga benua Asia tersebut.

Berikut rahasia China mendominasi pada ajang Asian Games dalam 10 edisi terakhir:

1. Sistem Negara

China memiliki sistem negara sosialis, sehingga semua kebijakan dalam bidang apapun ditentukan oleh negara.

Menurut pengamat olahraga dari Universitas Surabaya, Prof. Dr. Hari Setijono, M.Pd, hal itu ternyata mendukung prestasi China di bidang olahraga.

"Kalau di Indonesia kan demokrasi. Lah kalau di sana itu kan beda, Sosialis kan? Semuanya ditentukan oleh negara. Kalau semua ditentukan oleh negara, dari sistem pembinaan sampai penganggaran, sampai model apa yang mau dilakukan itu ditentukan oleh negara memang. Kalau di sini kan masih terpecah-pecah," kata Hari Setijono dikutip dari Kompas.com.

2. Anggaran Dana

Menurut Hari, di China, anggaran dana diberikan kepada masing-masing pihak secara langsung oleh negara.

Cara ini dinilai lebih cepat dan efektif tanpa melalui birokrasi yang berbelit-belit.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini