Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rafdi Ghufran
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Meskipun telah berakhir, momentum Asian Games 2018 banyak meninggalkan kesan yang tak terlupakan bagi para atlet.
Satu di antaranya bagi peraih medali perak cabang olahraga atletik nomor lari gawang 100 meter putri, Emilia Nova (23).
Emilia Nova mengaku, banyak hal yang akan dirindukannya dari Asian Games 2018.
Mulai dari momen berkumpul dengan teman-teman sesama atlet dari berbagai daerah dan negara yang jarang ditemuinya, hingga saat-saat dirinya akan bertanding membela Indonesia yang berbuah medali perak.
Baca: Saiful Rijal, Si Libasan Maut yang Ditakuti Lawan di Arena Sepak Takraw
“Kalo aku sih paling kayak ngumpul sama temen-temen, kan ada yang latihannya di Bali, di Bandung, di mana-mana, tapi kan pas udah tanding kumpul kan. Terus juga ketemu sama temen-temen dari luar negeri, yang kalo ketemu cuma pas event doang. Terus juga momen-momen pas mau tanding, itu rasanya gimana, terus pas kemarin juara,” kata Emilia Nova di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (3/8/2018).
Hal senada juga diungkapkan peraih dua medali emas cabang olahraga panjat tebing, Aries Susanti Rahayu (23).
Momen yang cukup berkesan bagi Aries Susanti Rahayu adalah ketika digembleng habis-habisan oleh sang pelatih saat mengikuti pelatihan nasional (pelatnas).
Baca: Suka Nasi Ayam karena Enak dan Harganya Murah, Jurnalis Hong Kong Bilang Bakal Rindukan Indonesia
“Saya merasakan benar-benar tekanan, benar-benar digembleng habis-habisan di pelatnas ini oleh pelatih saya sekarang," ujar Aries Susanti Rahayu kepada awak media.
Bahkan, wanita yang dijuluki ‘Spider-Woman’ ini mengaku sempat menangis saat menghadapi kerasnya tekanan ketika latihan.
Baca: Cerita Aries Susanti, Si Spider-Woman yang Sempat Hampir Menyerah dan Pilih akan Lanjut Kuliah
Menurut Aries Susanti Rahayu, itu adalah satu di antara sekian banyak proses yang menghantarkan dirinya menuju gerbang juara.
"Seringlah (nangis) pasti, kita semua atlet-atletnya pasti pernah merasakan nangis, tapi itu juga proses kita buat menjadi juara, jadi kita nikmatin,” tandas Aries Susanti Rahayu. (*)