TRIBUNNEWS.COM – Target tim nasional Indonesia di Piala AFF 2012 adalah juara. Namun, jika sewajarnya tim yang menargetkan juara sangat serius sepanjang turnamen, hal tersebut tidak muncul pada Tim Garuda.
Pelatih Nil Maizar termasuk cukup longgar memberikan kebebasan kepada para pemain selama mengikuti putaran Grup B Piala AFF 2012 di Malaysia. Nil mengakui memang memberikan kebebasan yang teratur kepada para pemainnya.
"Bebasnya beraturan, seperti jam makan kita harus bersama-sama. Jalan-jalan tidak diperbolehkan pada hari pertandingan. Setelah pertandingan baru boleh," ungkap Nil kepada Tribun di Hotel Palace of the Golden Horses, Kuala Lumpur, Senin (26/11/2012).
Selama berada di hotel, Nil Maizar juga tidak memberlakukan piket malam atau mengawasi pergerakan personel Merah Putih. Para pemain pun kerap menghabiskan waktu di hotel secara bersama-sama.
Beberapa pemain ada yang membawa konsol permainan seperti Play Station. Para pemain rupanya kerap menghabiskan waktu bersama-sama untuk bermain dengan Play Station.
"Setelah latihan, kita santai bersama-sama di kamar. Ada beberapa pemain yang membawa Play Station," tutur gelandang tim nasional, Taufiq, sesuai menjalani latihan ringan di Hotel Palace of the Golden Horses, Senin (26/11/2012) pagi.
"Kemarin saya main di kamar Mas Pras (Endra Prasetya), kita main game (sepak) bola. Sama Andik, Rasyid, dan Nopendi," papar pemain Persebaya Surabaya tersebut.
Pria 26 tahun tersebut menambahkan, para pemain kerap menggelar kompetisi Play Station. Taruhannya pun cukup sehat, yang kalah harus melakukan push-up. "Kadang kita buat kompetisi, yang kalah harus bergantian. Yang kalah juga harus melakukan push-up," cerita gelandang mungil tersebut diiringi derai tawa.(Tribunnews/deo)