TRIBUNNEWS.COM – Pengamat sepakbola Gita Suwondo melihat, lini pertahanan Indonesia menjadi titik lemah yang harus segera diperbaiki sebelum berlaga melawan Singapura di pertandingan kedua babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012.
"Indonesia harus berhati-hati bermain di lini pertahanan, sebab beberapa kali kita salah melakukan umpan justru saat memainkannya di lini pertahanan sendiri," tuturnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (27/11/2012).
Lini pertahanan Indonesia memang menjadi titik lemah saat bertanding melawan Laos di pertandingan pertama babak penyisihan Grup B Piala AFF 2012, Minggu (25/11/2012).
Beberapa kali lini pertahanan tim asuhan Pelatih Nil Maizar yang digalang oleh duet Wahyu Wijiastanto dan Handi Ramdhan dengan mudah diterobos pemain depan Laos. Pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu pun kerap dilakukan, terbukti dari beberapa kartu kuning dan satu kartu merah yang didapatkan pemain Indonesia.
"Wahyu Wijiastanto kerap membuat kesalahan sendiri sehingga memudahkan lawan melakukan serangan balik. Kehilangan bola di pertahanan sendiri membuat situasi berbahaya sehingga menimbulkan pelanggaran," ulas komentator sepakbola ini.
Gita menambahkan, perbaikan di lini belakang harus dilakukan terutama Novan Setya yang tidak mampu mengantisipasi lini kiri timnas. Peluang Laos beberapa kali membahayakan Indonesia, ini harus diperbaiki sebelum berlaga melawan Singapura.
"Jadi pelatih harus membenahi pertahanan dan memperbaiki kecepatan pemain saat tertinggal. Mencetak gol boleh, tetapi barisan pertahanan harus siap mengantisipasi serangan lawan," tambah mantan wartawan RCTI tersebut.