TRIBUNNEWS.COM,KUALA LUMPUR-- Tim Nasional (Timnas) Indonesia beruntung memiliki seorang Andik Vermansyah.
Berkat penampilan gemilang dan serta gol spektakuler pemain berjuluk Messi dari Jember itu, Indonesia berhasil mengalahkan Singapura 1-0 pada pertandingan kedua Grup B Piala AFF 2012 di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Rabu (28/11/2012).
Indonesia mendapatkan hadiah tendangan bebas setelah Andik dilanggar pemain Singapura Shà Jiayi di luar kotak penalti. Secara cerdik, Andik kemudian menempatkan bola melengkung melewati jangkauan kiper Mohamad Izwan Mahbud dan sukses merobek jala gawang Singapura pada menit 86.
Berkat gol tersebut, Indonesia memperbesar peluang untuk lolos ke semifinal setelah mengantongi empat angka dari dua pertandingan. Tim Garuda sementara memimpin klasemen Grup B.
Kedua tim mengawali pertandingan dengan tempo lambat. Sepanjang babak pertama, permainan Indonesia cenderung tidak berkembang dan lebih banyak menahan gempuran serangan Singapura yang mengandalkan Kapten Shahril Ishak.
Tanpa gol di babak pertama, permainan Indonesia lebih berkembang pada babak kedua. Masuknya Andik menggantikan Elie Aiboy pada awal babak kedua membuat Indonesia tampil lebih menyerang.
Pergerakan pemain Persebaya tersebut pun berbuah kartu merah Muhammad Irwan Shah pada menit 65. Irwan Shah mendapat kartu kuning kedua setelah melakukan pelanggaran keras kepada Andik.
Unggul jumlah pemain, Indonesia gagal memanfaatkan sejumlah peluang untuk meraih keunggulan. Bahkan Singapura nyaris mencetak gol di menit ke-81. Untungnya sundulan striker gaek Aleksandar Duric masih membentur mistar.
Andik yang berpindah posisi dari awalnya di sayap kanan pindah ke sayap kiri, akhirnya berhasil melancarkan serangan lewat aksi individunya, yang kemudian berbuah pelanggaran. Hadiah tendangan bebas itu pun berhasil dikonversi menjadi gol oleh Andik di menit ke-86.
Gol spektakuler tersebut disambut histeris oleh suporter dan rekan-rekan setim. Sejumlah pemain seperti Okto Maniani dan Elie Aiboy memutar lagu Gangnam Style dalam perjalanan menuju bus tim.
Mengenai gol spektakulernya tersebut, Andik mengaku beruntung dan sebagai suatu kebetulan.
"Itu kebetulan saja. Sebelumnya coach Fabio (Oliveira, asisten pelatih), sebelum laga melawan Singapura dia sudah meminta saya untuk latihan tendangan bebas seperti itu. Bisa begitu juga karena kebetulan saja," ujar Andik kepada Tribun seusai pertandingan.
Pemain berusia 21 tahun itu mengaku senang bisa menjadi pahlawan kemenangan Indonesia. Andik pun berharap dengan kemenangan ini para suporter Indonesia kembali bersatu mendukung timnas.
"Masyarakat boleh membenci PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) dan KPSI (Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia). Tapi, jangan membenci timnas, karena kami sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat Indonesia," jelas pemain Persebaya ini.
Selanjutnya Indonesia akan menghadapi musuh bebuyutannya, Malaysia, Sabtu (1/12), pada laga terakhir Grup B. Di saat bersamaan Singapura bertemu Laos.
Persaingan di Grup B berlangsung ketat, dan keempat tim masih memiliki peluang lolos ke semifinal.Kemenangan tipis atas Singapura ini sekaligus mematahkan rekor buruk Indonesia selama 14 tahun terakhir, di mana skuad Merah Putih tak pernah menang atas tim Negeri Singa itu sejak tahun 1998 silam.