Laporan Tribun Batam, Candra P. Pusponegoro
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Pertandingan sepakbola grup B, Indonesia melawan Malaysia di stadion Abdul Jalil Malaysia akan dilangsungkan Sabtu (1/12) sekitar pukul 17.00 waktu setempat.
Tensi pertandingan diyakini sedikit panas jika melihat insiden nyanyian penghinaan suporter Malaysia pada Indonesia.
Meski demikian, animo masyarakat Kepulauan Riau dan Batam untuk menyaksikan tontonan menarik ini tidak terihat sama sekali. Terbukti dari beberapa travel agen di Batam yang melayani jasa tours dan travel ke luar negeri nyaris tidak ada pemesanan tiket ke Malayasia.
Termasuk untuk agenda menonton pertandingan sepakbola tersebut. Pantauan Tribun Batam ke beberapa travel agen, tidak ada pemesanan tiket atau hotel dalam rangkaian acara ini.
Seperti yang dikatakan Manajer Operasional Nettour Batam tours dan travel, Four Fitri. Saat dijumpai, Four justru menyebutkan agenda liburan yang meningkat saat ini ke Thailand dan Singapura. Meski kenyataannya, ada perhelatan spektakuler di Malaysia, yakni peertandingan antara Malaysia dan Indonesia.
"Tidak ada yang memesan tiket dan hotel untuk acara sepakbola di Malaysia besok Sabtu 1 Desember 2012. Yang ramai acara plesiran ke Singapura dan Thailand," ujar Four Fitri saat ditemui Jumat (30/11) malam.
Hal yang sama juga dikatakan oleh salah seorang staf tiketing Andika tours dan travel, Novi. Menurutnya, untuk agenda olahraga, minat masyarakat Batam atau Kepri tidak begitu tinggi. Bahkan boleh dibilang, nyaris tidak ada yang berminat menonton kegiatan tersebut.
"Belum ada mas, kalau acara seperti ini sangat kurang diminati," ujar Novi, salah seorang staf saat dihubungi.
Terpisah, Wakil Ketua I Pengurus Cabang PSSI Kota Batam, Rustam Sinaga SE enggan mengomentari tidak adanya minat menonton ke Malaysia.
Menurutnya, ketertarikan menonton bola kembali ke masing-masing individu. Dikatakannya, pihaknya juga tidak bisa 'memanas-manasi' warga untuk mengikuti acara tersebut.
"Kalau persoalan nonton apa tidak ini kembali ke personalnya. Kami juga tidak bisa memobilisasi warga agar berduyun-duyun ke sana. Kami berdoa saja agar tim kita menang," ujar Rustam saat dihubungi.