TRIBUNNEWS.COM – Kekalahan Indonesia 0-2 di tangan Malaysia pada pertandingan ketiga grup B Piala AFF 2012, Sabtu (1/12/2012) terasa amat menyakitkan. Tidak hanya bagi tim nasional Indonesia, tapi juga bagi masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia.
Seusai pertandingan, Tribun bersama beberapa wartawan dari Indonesia, menyempatkan bersantap malam sejenak di sebuah kantin di area Stadion Bukit Jalil. Sebuah warung yang yang dimiliki ibu Siti Aminah, warga negara Indonesia, menjadi sasaran kami untuk mengisi untuk mengisi perut.
Kami disambut ramah perempuan berkerudung tersebut. Satu per satu dari kami dilayani secara baik dan tidak mengecewakan. Senyum kami semakin merekah karena ibu Siti Aminah mentraktir semua minuman yang kami pesan, hanya makanan yang perlu kami bayar.
Namun, kami semua terdiam ketika tiba-tiba, Siti Aminah dengan logat Jawa bercampur Melayu berkata, "Ibu sebenarnya ingin menangis tadi, namun karena di sekeliling Ibu orang Malaysia, Ibu tidak bisa."
Ungkapan kekecewaan Siti Aminah satu potret kekecewaan masyarakat Indonesia melihat tim kesayangan mereka takluk di tangan musuh bebuyutan, Malaysia. Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan karena membuat langkah Indonesia untuk melangkah ke babak semifinal praktis tertutup. Sedangkan, bagi Malaysia, kemenangan ini membuat mereka berhak mendampingi Singapura sebagai runner-up grup B untuk masu ke putaran semi final.
Gelandang tim nasional, Taufik kepada Tribun mengatakan dia dan rekan-rekan setim seharusnya bisa mengalahkan Malaysia jika mengacu pada permainan yang mereka tunjukkan ketika itu. "Sayang sekali. Padahal sedikit lagi kami bisa mengalahkan Malaysia," ujar pemain Persebaya itu.