TRIBUNNEWS.COM, RUSTENBURG - Ghana harus puas dengan hasil imbang 1-1 melawan Australia pada lanjutan penyisihan Grup D Piala Dunia 2010 di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Sabtu (19/6/10). Padahal, mereka mendominasi pertandingan dan melawan 10 pemain Australia sejak menit ke-24, menyusul kartu merah yang diterima striker Harry Kewell.
Australia membuka gol pada menit ke-10 lewati Brett Holman, yang merebound bola tendangan bebas Mark Bresciano akibat blunder kiper Richard Kingson. Tetapi, kegembiraan "The Socceroos" tak bertahan lama, karena dua petaka sekaligus menimpa mereka pada menit ke-24.
Sudah mendapat kartu merah yang membuat Kewell keluar, Australia juga harus menerima hukuman penalti, karena Kewell dinilai menahan bola dengan tangannya untuk mencegah terjadinya gol akibat tendangan keras Jonathan Mensah. Asamoah Gyan yang menjadi eksekutor, dengan sempurna menjalankan tugasnya untuk mengoyak jala Mark Schwarzer. Skor imbang 1-1 bertahan sampai pertandingan usai.
Dengan hasil ini, Ghana memuncaki klasemen sementara Grup D dengan raihan empat poin, menggeser Jerman (3 poin), yang pada Sabtu (19/6/10) dinihari WIB kalah 1-2 dari Serbia. Sedangkan Australia, yang pada pertandingan pertama dibantai Jerman dengan 0-4, raihan satu poin ini membuat posisi mereka sangat kritis dan menghuni dasar klasemen. Mereka terancam gagal melangkah ke babak 16 besar.
Dari grup ini, partai terakhir pada 24 Juni mendatang menjadi sangat krusial, ketika Ghana bertemu Jerman dan Serbia ditantang Australia. Ghana hanya memerlukan minimal hasil imbang untuk melangkah ke perdelapan final, sedangkan Australia wajib menang besar jika masih menaruh harapan untuk maju ke fase knock-out.
Nah, dengan skor sementara ini, apabila Ghana mampu mempertahankannya (bahkan mungkin menang), maka mereka memiliki peluang yang sangat besar untuk lolos. Para "Bintang Hitam" hanya perlu bermain minimal imbang melawan Jerman pada laga pamungkas 24 Juni mendatang.
Sejak wasit asal Italia, Roberto Cosetti, meniup peluit kick-off, Australia langsung memeragakan permainan ofensif. Tuntutan memenangkan pertandingan ini agar membuka lagi pintu harapannya menuju putaran kedua, membuat "The Socceroos" tampil menekan sejak awal.
Usaha tim besutan Pim Verbeek ini membuahkan hasil pada menit ke-10. Carl Valeri yang berusaha melakukan penetrasi dijegal di luar kotak penalti sehingga wasit memberikan hukuman tendangan bebas. Bresciano yang menjadi eksekutor melepaskan tendangan keras ke mulut gawang, dan Kingson tak sempurna menghalaunya. Bola rebound jatuh tidak jauh dari Holman yang berdiri bebas, sehingga striker bernomor punggung 14 ini dengan mudah melesakkan bola ke pojok kiri atas.
Tertinggal, Ghana mulai berani keluar untuk menyerang. "The Black Stars", yang mengawali langkahnya di penyisihan grup ini dengan kemenangan 1-0 atas Serbia, mampu menciptakan sejumlah peluang, yang membuat barisan belakang Australia kelabakan.
Menit ke-24, Ghana mendapat peluang lewat tendangan pojok. Bola dikirim ke mulut gawang, sehingga terjadi sedikit kemelut. Si kulit bundar jatuh ke kaki Jonathan Mensah, yang melepaskan tendangan keras ke pojok kanan. Kiper Mark Schwarzer tak bereaksi, tetapi Kewell yang berdiri di tiang justru menahannya dengan tangan sehingga tidak terjadi gol.
Wasit yang melihat kejadian itu tidak memberi ampun. Kartu merah langsung dicabut dari saku untuk diberikan kepada Kewell, plus hukuman tendangan penalti. Gyan yang menjadi algoju, dengan sempurna menjalankan tugasnya. Sepakannya ke arah kiri bawah gawang tidak bisa diantisipasi Schwarzer, yang malah bergerak ke kanan. Skor 1-1 dan Australia bermain dengan 10 orang.
Unggul jumlah pemain, Ghana mulai mendominasi permainan. Tim besutan Milovan Rajevac ini terus mengurung pertahanan Australia, sehingga memaksa "tim Kanguru" lebih berkonsentrasi untuk menjaga gawang dari kebobolan lagi. Sampai turun minum, skor tetap 1-1.
Di babak kedua, Ghana tetap memegang kendali permainan. Beberapa peluang bagus bisa diciptakan tetapi tak ada yang berujung gol.
Meskipun terus tertekan, Australia bukannya tidak memiliki peluang. Bermain dengan 10 orang, mereka nyaris mendapatkan gol tambahan pada menit ke-71, ketika Luke Wilkshire lolos dari jebakan off-side untuk menerima umpan terobosan. Tinggal berhadapan dengan kiper, tendangannya masih bisa diblok. Dan, Brett Emerton tak sempurna me-reboundnya, karena bola sepakannya terlalu lemah, sehingga Kingson yang bergerak cepat untuk bangun, bisa menjangkau bola. Selamatlah gawang Ghana.
Sayang, inilah satu-satunya peluang terbaik Australia pada babak kedua, sehingga harapan mereka untuk mencetak gol tambahan tidak terwujud. Sedangkan Ghana, meskipun terus mendominasi, tetapi gagal juga menjebol gawang Australia lagi, sehingga mereka harus puas dengan skor akhir 1-1 ini.
- Susunan pemain
Ghana: 1-Richard Kingson; 19-Lee Addy, 8-Johanthan Mensah, 2-Hans Sarpei, 4-John Pantsil; 23-Kevin-Prince Boateng, 6-Anthony Annan, 3-Asamoah Gyan; 21-Kwadwo Asamoah (11-Sulley Muntari 76'), 13-Andre Ayew, 12-Prince Tagoe (20-Quincy Owusu-Abeyie 55').
Australia: 1-Mark Schwarzer; 3-Craig Moore, 2-Lucas Neill, 21-David Carney, 8-Luke Wilkshire (17-Nikita Rukavytsya 83'); 23-Mark Bresciano (11-Scott Chipperfield 65'), 16-Carl Valeri, 14-Brett Holman (9-Joshua Kennedy 68'), 5-Jason Culina, 7-Brett Emerton; 10-Harry Kewell.
Ghana Gusur Jerman
Editor: Prawira
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger