TRIBUNNEWS.COM, ASCUNCION - Pasukan Paraguay di Piala Dunia 2010 boleh saja kalah dan tersisih oleh Spanyol di babak perempat final. Tapi, di mata rakyat Paraguay, Albiroja tetap dipandang sebagai pahlawan.
Sebelumnya, sempat ada kekhawatiran di hati para pemain Paraguay jika menghadirkan kekecewaan kepada rakyatnya. "Aku tak tahu bagaimana reaksi publik dengan kegagalan ini," cerita Oscar Cardozo yang gagal mengeksekusi penalti ke gawang Iker Casillas.
Nyatanya, Cardozo dkk disambut bak pahlawan setibanya di Ascuncion, Ibukota Paraguay. Presiden Fernando Lugo pun datang untuk mengalungkan medali kehormatan.
Mereka dianggap bak pahlawan. Panggung khusus pun sudah disiapkan. "From the Paraguayan people in homepage to its athletes and sporting director in the World Cup of 2010" tertulis di panggung tempat para pemain berdiri.
Uniknya, yang mendapatkan penghargaan tak hanya pemain yang berlaga di Afrika Selatan. Salvador Cabanas yang urung berangkat karena tertembak pun mendapatkannya. Dia diwakili oleh ayahnya, Dionisio Cabanas.
Sambutan luar biasa itu sampai-sampai membuat beberapa pemain terharu. Termasuk pelatih Gerardo Martino.
"Saya berjanji kepada para pemain untuk tak menangis malam ini. Sebab, sudah banyak air mata yang keluar selama Piala Dunia," kelakar Martino sambil menyeka air mata. Dia pun diminta untuk meneruskan kiprahnya melatih Justo Villar cs.
Prestasi Paraguay tahun ini memang yang terbaik sepanjang keikutsertaan di Piala Dunia. Prestasi tertinggi sebelumnya hanyalah babak 16-besar.(*)
Presiden Paraguay Beri Hormat pada Pemain Timnas
Editor: Juang Naibaho
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger