TRIBUNNEWS.COM - Timnas Jepang harus menerima kenyataan pahit setelah disingkirkan timnas Belgia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018, Senin (2/7/2018) atau Selasa dini hari WIB.
Kekalahan ini terasa begitu menyakitkan bagi Jepang karena sempat unggul dua gol terlebih dahulu hingga menit ke-68.
Baca: Roberto Martinez Bangga, Belgia Mampu Membalikkan Keadaan
Pada akhirnya Belgia berhasil bangkit dan membalikkan skor menjadi 3-2 pada masa injury time.
Menurut pelatih Jepang, Akira Nishino, dirinya memang sengaja tidak mengubah strategi ketika unggul 2-0 karena berpikir masih bisa mencetak gol tambahan.
"Kami (Jepang) ingin memenangi laga ini. Tim kami cukup kuat untuk bisa mengimbangi tim sekelas Belgia." kata Akira Nishino seperti dikutip dari situs web resmi FIFA, Selasa (3/7/2018).
"Ketika unggul 2-0 dan saya tidak mengganti pemain, saya benar-benar ingin kami mencetak gol lain dan kami memiliki peluang itu." ucap Nishino menambahkan.
Nishino juga menjelaskan bahwa dirinya tidak menyangka Belgia masih bisa mencetak gol pada menit akhir pertandingan.
"Saya berpikir kami akan melanjutkan hingga masa perpanjangan waktu." kata Nishino.
"Saya tidak menyangka Belgia mampu melakukan serangan balik yang sangat cepat di akhir. Gol itu mengakhiri pertandingan." ucap mantan pelatih Gamba Osaka ini.