Begitulah kira-kira pendapat mantan pemain Tottenham Hotspur, Jermaine Defoe.
"Saat saya pertama datang ke timnas, ada sebuah blok besar. Saya hanya duduk bersama teman setim. Sementara itu ada blok Manchester United dan Chelsea yang bersaing di level klub," ujar Defoe dilansir BolaSport.com dari Sky Sports.
"Gareth melihat itu semua dan itulah mengapa dia adalah pelatih yang hebat. Dia sangat cocok di timnas karena dia tahu banyak pemain bahkan sejak level U-21," tutur dia lagi.
4. PUNYA PENCETAK GOL ULUNG
Di Piala Dunia 2018, timnas Inggris banyak bertumpu pada sang kapten, Harry Kane.
Penyerang Tottenham Hotspur itu menjadi elemen vital bagi Inggris dan telah mencetak enam gol sejauh ini.
Kane pun memuncaki daftar top scorer sementara Piala Dunia 2018 mengungguli Romelu Lukaku dan Cristiano Ronaldo yang membuat empat gol.
Kendati sebagian golnya datang dari titik penalti, namun penampilan Kane mendapat pujian terutama dari publik Inggris.
"Dia tampil buruk di Piala Eropa 2016, namun dia datang ke turnamen ini dengan keadaan yang berat dan sulit karena berpacu dengan cedera dan klaim gol yang menambah tekanan," ujar mantan pemain Manchester United, Gary Neville.
"Namun dia adalah pemain yang sangat penting bagi Inggris. Dia adalah pemain kelas dunia. Kami tak memiliki banyak Harry Kane," tuturnya.
5. BERADA DI JALUR YANG LEBIH MUDAH
Timnas Inggris layak bersyukur karena menjadi runner-up Grup G.
Dengan begitu Tim Tiga Singa berada di pool yang terbilang lebih ringan dibandingkan Belgia yang jadi juara Grup G.
Inggris menghadapi Kolombia di babak 16 Besar, lalu menantang Swedia di perempat final, dan "hanya" akan menghadapi pemenang laga Rusia vs Kroasia.