TRIBUNNEWS.COM - Timnas Inggris secara meyakinkan mampu lolos ke babak semifinal Piala Dunia 2018 setelah menyingkirkan Timnas Swedia pada laga perempat final.
Pada laga yang digelar di Samara Arena, Rusia, Sabtu (7/7/2018),timnas Inggris berhasil menang dengan skor 2-0 atas Swedia.
Ini adalah kali ketiga Inggris lolos ke babak semifinal setelah edisi 1966 dan 1990.
Dari kemenangan tersebut, muncul dua hal yang bisa dibilang sebagai jimat ampuh yang bisa mengantarkan Inggris meraih kemenangan.
'Jimat' yang pertama bernama Jordan Henderson.
Menurut data Opta yang dilansir BolaSport.com, Inggris tak pernah kalah dalam 29 pertandingan terakhir saat diperkuat Henderson.
Tuah emas gelandang berumur 28 tahun itu terjadi di semua ajang dan merupakan rekor unbeaten terpanjang buat pemain Inggris sepanjang sejarah.
Selama itu, Tim Tiga Singa menuai 23 kemenangan dan 6 kali imbang dengan adanya Henderson di lapangan.
Bukankah Inggris takluk 0-1 pada duel penutup fase grup Piala Dunia 2018 kontra Belgia?
Benar, tetapi dalam laga itu Jordan Henderson tidak diturunkan oleh pelatih Gareth Southgate alias cuma duduk di bangku cadangan.
Kali terakhir Henderson mengalami kekalahan saat tampil memperkuat Inggris terjadi pada empat tahun silam!
Momen kekalahan terakhir itu diderita saat bersua Uruguay pada laga fase grup Piala Dunia 2014 (1-2).
Sedangkan 'jimat' kedua timnas Inggris hadir dalam wujud seragam berwarna merah yang mereka kenakan pada laga tersebut.
Seragam berwarna merah tersebut berhasil membuat tim arahan pelatih Gareth Southgate memenangi 17 laga terakhir.
Selama Piala Dunia 2018, Swedia menjadi korban kedua magis jersey merah Inggris setelah Tunisia pada babak grup lalu.
Apakah dua 'jimat' ini akan kembali hadir pada laga semifinal nanti? Patut dinanti.