News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2018

Anggota DPR RI ini ke Piala Dunia Rusia demi Cucu

Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Sapto Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zulfan Lindan (kiri), anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), bersama keluarganya di depan Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018). Zulfan Lindan dan keluarganya menonton pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 antara Timnas Uruguay melawan Prancis di stadion tersebut.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Deodatus Pradipto dari Nizhny Novgorod

TRIBUNNEWS.COM, NIZHNY NOVGOROD - Begitu pertandingan babak perempat final Piala Dunia 2018 antara Tim Nasional Uruguay dan Prancis di Stadion Nizhny Novgorod, Kota Nizhny Novgorod, Rusia, Jumat (6/7/2018) berakhir, saya melangkahkan kaki menuju sebuah pusat perbelanjaan yang berada di depan stadion.

Maksud hati hendak mengisi perut karena jam telah menunjukkan waktunya makan malam.

Sambil berjalan, saya melihat seorang pria dan dua anak kecil laki-laki berjalan ke arah yang sama.

Dari wajah dan fisiknya saya berasumsi mereka berasal dari Indonesia.

Saya memutuskan untuk berjalan di belakang mereka sambil menguping bahasa yang mereka gunakan.

Saya langsung yakin mereka berasal dari Indonesia begitu mendengar seorang anak di antara mereka berbicara menggunakan bahasa Indonesia.

Saya memutuskan bertanya kepada mereka, "Dari Indonesia, Pak?"

Baca: Korek-korek Tong Sampah demi Gelas

Betul, mereka berasal dari Indonesia.

Saya lalu memperkenalkan diri sebagai wartawan dari Tribun.

Mereka juga baru selesai menonton pertandingan yang dimenangkan oleh Timnas Prancis itu.

Dari arah depan mereka ternyata ada seorang pria asal Indonesia lain.

Usianya lebih tua daripada mereka.

Pria itu ternyata Zulfan Lindan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Partai NasDem.

Tujuan saya dan Zulfan Lindan ternyata sama, yaitu mencari tempat untuk makan malam.

Dia mengajak saya turut serta.

Zulfan Lindan ke Rusia dalam rangka menonton pertandingan-pertandingan Piala Dunia 2018.

Dia datang bersama seorang anak, menantu, dan tiga cucunya.

Baca: Jalan Bolshaya Pokrovskaya: Lokasi Kumpul Favorit para Suporter

Zulfan mengaku sebenarnya tidak memiliki keinginan besar untuk datang ke Rusia.

"Saya sebenarnya senang nonton bola, pecandu bola, tapi keinginan saya untuk datang ke sini tidak terlalu besar," tutur Zulfan Lindan.

Namun demikian, Zulfan Lindan akhirnya goyah juga ketika Mirza, cucunya, minta pergi ke Rusia untuk menyaksikan Piala Dunia 2018.

Menurut anggota DPR dari daerah pemilihan Nangroe Aceh Darussalam II itu, Mirza sangat menyukai sepak bola.

Tak sekadar suka menonton pertandingan sepak bola, Mirza juga menimba ilmu sepak bola di sekolah sepak bola.

Timnas Prancis adalah tim favorit Mirza.

"Cucu saya ini pemain bola di sekolahnya, hobi bola, jago bola, tiap hari main bola, tidur peluk bola. Dia minta harus ke Rusia untuk Piala Dunia," ujar Zulfan Lindan yang disapa Bapak oleh cucunya.

Mirza membenarkan hal tersebut.

Secara polos dia bilang semua urusan jalan-jalan selalu melibatkan bapak.

Oleh karena itu dia minta Zulfan Lindan untuk pergi ke Rusia.

Baca: Einzel Takut Fan ID-nya Kotor

"Aku minta ke sini karena mau nonton bola. Seru sekali karena bisa melihat pemain-pemainya secara langsung di lapangan," kata Mirza yang mengidolakan Kylian Mbappe, penyerang Timnas Prancis.

Menonton pertandingan sepak bola di luar negeri bukan hal baru bagi Zulfan Lindan.

Dia pernah menonton pertandingan-pertandingan liga Spanyol dan Liga Champions Eropa.

Namun demikian, baru kali ini Zulfan Lindan mendapatkan kesempatan menonton langsung pertandingan Piala Dunia.

Piala Dunia 2018 membuat Zulfan Lindan bercermin pada masyarakat di Indonesia.

Zulfan Lindan memuji bagaimana masyarakat Rusia menjaga ketertiban sehingga membuat Piala Dunia 2018 terasa nyaman dan aman, terutama bagi pencinta sepak bola dari seluruh dunia, yang datang.

"Mentalitas itu yang paling mahal. Dari kajian mentalitas, kita memang masih tertinggal jauh dari Rusia," ujar Zulfan Lindan.

Mentalitas ini yang menjadi tantangan bagi Indonesia jika ingin menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Menurut Zulfan Lindan, menyiapkan infrastruktur untuk menunjang Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah hal yang mudah.

Namun demikian, hal yang membuat Indonesia belum siap menjadi tuan rumah Piala Dunia adalah mentalitas masyarakatnya.

Baca: Usai Gelaran Piala Dunia, Stadion Nizhny Novgorod Cari Tim Sepak Bola

"Sebentar lagi Indonesia akan jadi tuan rumah Asian Games. Kalau kita tidak menjaga secara baik, citra Indonesia akan rusak," kata kakek dari 10 cucu itu.

Zulfan Lindan mengajak masyarakat Indonesia untuk belajar dari bagaimana masyarakat Rusia mendukung pelaksanaan Piala Dunia 2018.

Zulfan Lindan merasa masyarakat Rusia berusaha untuk tidak mengganggu para pencinta sepak bola dari berbagai negara yang datang.

"Pendidikan mental harus dilakukan jangka panjang dan terus-menerus. Itu yang berat untuk kita," pungkas Zulfan Lindan. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini