TRIBUNNEWS.COM - Timnas Prancis salah satu calon kuat juara Piala Dunia 2022 mendatang.
Namun, Timnas Prancis terancam tak bisa diperkuat salah satu pemain terbaiknya di Piala Dunia 2022.
Pelatih Didier Deschamps belum bisa memastikan untuk membawa Paul Pogba ke dalam skuad Prancis di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Profil Aliou Cisse, Pelatih Timnas Senegal Piala Dunia 2022, Bawa Sadio Mane Cs Juara Piala Afrika
Pasalnya, Paul Pogba saat ini sedang menjalani pemulihan cedera lutut yang ia alami beberapa waktu lalu.
Memang, Pogba tak menempuh jalur operasi untuk menyembuhkan cederanya.
Pemain anyar Juventus ini memilih jalan tradisional untuk memperbaiki kondisi lututnya yang terkena cedera.
Tim yang bertugas merawat dan memantau perkembangan Pogba memprediksi ia akan menepi selama lima minggu.
Jika semuanya berjalan lancar, ia masih memiliki cukup banyak waktu untuk memulihkan kondisi plus kebugarannya untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Melihat kemungkinan tersebut, pelatih Didier Deschamps angkat bicara.
Juru taktik Timnas Prancis ini masih menggaransi posisi Paul Pogba di dalam skuad asuhannya di Piala Dunia 2022 nanti.
Alasannya, Pogba termasuk salah satu pemain senior yang ada di dalam tim.
Ia juga berperan sebagai pemimpin tim berjuluk Ayam Jantan.
Selain itu, kemampuan olah bola Pogba juga tak perlu diragukan lagi.
Baca juga: Guillermo Ochoa, Kiper dan Harapan Timnas Meksiko di Piala Dunia 2022
"Kita membicarakan pemain yang sangat penting," ungkap Deschamps dikutip dari Marca.
"Mereka adalah pemain kunci, punya banyak pengalaman dan menjadi pemimpin dalam tim."
"Penting bagi pemain ini untuk terus berada dalam tim, tapi kami juga tak bisa terlalu yakin. Ini sebabnya para pemain muda kami harus siap."
"Tentu saja saya menjalin kontak dengan Paul (Pogba)."
"Sejauh ini, keterlibatannya di Piala Dunia 2022 tak diragukan lagi," sambungnya.
Kehadiran Paul Pogba di lini tengah diperlukan untuk menciptakan skema yang komplet.
Kombinasinya bersama N'Golo Kante diharapkan bisa memainkan dua peran sekaligus.
Tak cuma sebagai penyalur bola ke sepertiga lapangan, keduanya juga diharapkan dapat mencegah lawan masuk ke area berbahaya Prancis.
(Tribunnews.com/Guruh)