TRIBUNNEWS.COM- Manajer Brasil, Tite membalas klaim striker Prancis, Kylian Mbappe bahwa kualifikasi Piala Dunia lebih sulit di Eropa daripada di Amerika Selatan.
Bintang Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe mengatakan pada bulan Mei bahwa tim-tim Eropa, yang telah memenangkan empat Piala Dunia terakhir, memiliki keunggulan atas rival Amerika Selatan mereka karena mereka memainkan "pertandingan tingkat tinggi."
Kylian Mbappe menambahkan, "Argentina dan Brasil tidak memiliki tingkat kompetisi seperti itu di Amerika Selatan, sepak bola tidak berkembang seperti di Eropa, itulah mengapa pemenang Piala Dunia terbaru adalah orang Eropa," ujar penyerang Prancis tersebut saat itu.
Klaim dari Kylian Mbappe ini langsung ditentang oleh Tite.
Dalam sebuah wawancara dengan ESPN Brazil kemarin, dia mengatakan tingkat persaingan di wilayah CONMEBOL sama kerasnya dengan yang ada di dunia.
“Mungkin [Mbappe] berbicara tentang bentrokan Liga Bangsa-Bangsa atau pertandingan persahabatan Eropa, tetapi bukan kualifikasi Piala Dunia,” kata Tite sengit dikutip dari Soccernet.
Pelatih bernama lengkap Adenor Leonardo Bacchi ini menguraikan tantangan yang dihadapi raksasa Amerika Selatan seperti Argentina dan Brasil bermain di dataran tinggi di negara-negara seperti Bolivia.
Atau melawan tim elite seperti Uruguay selama siklus kualifikasi 18 pertandingan yang melelahkan.
"Kami tidak memiliki, dengan segala hormat, Azerbaijan untuk bermain. Kami tidak memiliki siapa pun yang memberi Anda waktu istirahat," tambah Tite.
Azerbaijan yang disebut Tite, maksudnya adalah tim lemah yang kerap menjadi lumbung gol di Eropa.
"Kualifikasi di sini memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi daripada penyisihan grup [kualifikasi Eropa]," kata pelatih berusia 61 tahun ini.
Pernyataan Mbappe juga menuai kritik dari para pemain lain lain yang terlibat dalam sepak bola Amerika Selatan, termasuk rekan setimnya di Paris Saint-Germain, Lionel Messi.
“Berkali-kali kami membicarakan hal itu di Spanyol,” kata Messi dalam sebuah wawancara dengan TyC Sports.
"Ketika kami kembali dari kualifikasi, kami memberi tahu mereka: 'Anda tidak tahu betapa sulitnya bagi Anda untuk lolos ke Piala Dunia jika Anda harus pergi ke sana, di ketinggian, di panas, di Venezuela.'"
Mantan pemain depan Uruguay, Sebastian "Loco" Abreu bahkan menyarankan dalam sebuah wawancara dengan ESPN bahwa Mbappe harus melakukan lebih banyak "penelitian Wikipedia." (Tribunnews/den)