TRIBUNNEWS.COM - Timnas Denmark kembali melakukan protes keras kepada Qatar dengan tidak mengajak keluarganya masing-masing ke tempat perhelatan Piala Dunia 2022.
Media lokal mengabarkan bahwa Federasi Sepak Bola Denmark (DBU) tidak ingin menguntungkan Qatar dengan mengajak keluarga pemain.
Hal tersebut dilakukan Timnas Denmark sebagai sebuah protes tentang pelanggaran pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilakukan Qatar selama persiapan Piala Dunia 2022.
Baca juga: Resmi Rilis Jersey Piala Dunia 2022, Timnas Denmark Punya Desain Khusus untuk Protes Qatar
Sebelumnya, Timnas Denmark juga telah melakukan protes kepada Qatar melalui jersey yang akan mereka kenakan selama Piala Dunia 2022.
Namun, pihak Qatar telah membantah pernyataan dari Timnas Denmark tersebut.
Timnas Denmark Tidak Membawa Keluarga
Para pemain Timnas Denmark akan melakukan perjalanan ke Piala Dunia 2022 tanpa keluarga mereka.
Mereka tidak ingin menciptakan keuntungan bagi Qatar.
Maka dari itu, mereka akan membatasi sebanyak mungkin aktivitas, salah satunya adalah dengan tidak membawa keluarga.
"Kami tidak ingin berkontribusi untuk menciptakan keuntungan bagi Qatar."
“Oleh karena itu, kami telah membatasi sebanyak mungkin aktivitas perjalanan kami."
"Di Piala Dunia sebelumnya, istri dan pacar para pemain bisa ikut."
"Tetapi seperti yang saya katakan, kami telah membatalkan perjalanan untuk piala dunia saat ini," kata manajer komunikasi DBU Jakob Hoyer kepada surat kabar Ekstra Bladet, dikutip dari Reuters, Rabu (5/10/2022).
Tunjukkan Protes Melalui Jersey
Sebelumnya, Timnas Denmark juga telah menunjukkan protesnya melalui jersey yang akan mereka kenakan selama Piala Dunia 2022 Qatar.
Tiga jersey Timnas Denmark memiliki warna yang berbeda.
Untuk jersey kandang, memiliki warna merah.
Sedangkan jersey tandang berwarna putih.
Lalu, jersey ketiga Timnas Denmark berwarna hitam.
Jersey tersebut dibuat sebagai tanda protes atas pelanggaran HAM yang dilakukan Qatar selama persiapan Piala Dunia 2022.
Diketahui, banyak pekerja yang meninggal dunia saat membangun infrastruktur untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
"Dengan jersey baru tim nasional Denmark, kami ingin mengirim pesan ganda."
"Mereka tidak hanya terinspirasi oleh Euro 1992, memberikan penghormatan kepada kesuksesan sepakbola terbesar Denmark, tetapi juga protes terhadap Qatar dan catatan hak asasi manusianya."
"Itulah mengapa kami mengurangi semua detail untuk kaus Piala Dunia Denmark yang baru, termasuk logo dan chevron ikonik kami."
"Kami tidak ingin terlihat selama turnamen yang telah merenggut nyawa ribuan orang."
"Kami mendukung tim nasional Denmark sepenuhnya, tetapi itu tidak sama dengan mendukung Qatar sebagai negara tuan rumah."
"Kami percaya bahwa olahraga harus menyatukan orang."
"Dan ketika tidak, kami ingin membuat pernyataan," tulis akun @hummelsport.
Baca juga: Piala Dunia 2022 - Qatar Beri Bantahan Terkait Aksi Protes Timnas Denmark soal Pelanggaran HAM
Respon Qatar
Melihat tindakan Timnas Denmark, Komite Tertinggi Qatar yang bertindak sebagai penyelenggara turnamen pun langsung mengeluarkan pernyataan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan, Komite Tertinggi Qatar membantah terkait adanya pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM)
"Sejak memenangkan hak untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA, SC telah bekerja dengan rajin bersama pemerintah Qatar.
"Kerja sama untuk memastikan bahwa turnamen tersebut memberikan warisan sosial yang langgeng."
"Untuk alasan itu, kami membantah klaim yang dilontarkan Hummel.
"Kami membantah bahwa turnamen ini telah merenggut nyawa ribuan orang."
"Selain itu, kami dengan sepenuh hati menolak meremehkan komitmen tulus kami untuk melindungi kesehatan dan keselamatan 30.000 pekerja yang membangun stadion Piala Dunia FIFA dan proyek turnamen lainnya," kata Komite Tertinggi Qatar, dikutip dari Sport Bible, Kamis (29/9/2022).
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)