TRIBUNNEWS.COM - Timnas Prancis barangkali menjadi salah satu negara unggulan di Piala Dunia 2022.
Status unggulan yang disandang Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 memang tak terlalu mengagetkan.
Pasalnya, Timnas Prancis dihuni oleh pemain-pemain jempolan nan berkualitas di setiap lini jelang tampil di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Timnas Prancis Tanpa NGolo Kante, Panggung Piala Dunia 2022 Jadi Milik Aurelien Tchouameni
Salah satu kekuatan utama timnas berjuluk Ayam Jantan ini ada di lini tengah mereka.
Prancis seakan tak pernah kehabisan stok pemain tengah berkualitas di setiap generasinya.
Mulai dari Michele Platini, Claude Makelele hingga Zinedine Zidane pernah membela panji Ayam Jantan di beragam turnamen.
Dalam beberapa tahun terakhir, Prancis mengandalkan gelandang kelas dunia lain.
Tim asuhan Didier Deschamps ini mengandalkan Paul Pogba dan N'Golo Kante sebagai arwah lini tengah.
Paul Pogba bertugas menjadi pengatur serangan tim.
Sedangkan Kante berperan sebagai penyeimbang skuad.
Duo Pogba dan Kante terbukti bisa mempersembahkan kesuksesan kepada Ayam Jantan.
Piala Dunia 2018 menjadi bukti sahih kemahiran dan tangguhnya duet kedua pemain tersebut.
Sayangnya, masa keemasan Pogba dan Kante nampaknya tak akan berlanjut di Piala Dunia 2022 mendatang.
Pasalnya, kedua pemain tersebut sedang berhadapan dengan masalah kebugaran.
N'Golo Kante malah sudah pasti tak akan ikut Piala Dunia 2022 untuk memulihkan hamstringnya.
Sedangkan Paul Pogba masih berjuang keras mendapatkan menit bermain lagi di Juventus setelah pulih dari cedera meniskus.
Di atas kertas, peluang Pogba untuk masuk ke skuad Piala Dunia Prancis akan sangat sulit.
Pasalnya, Ayam Jantan memiliki stok gelandang berkualitas melimpah.
Ditambah lagi, para pemain tersebut juga masih berusia relatif muda.
Didier Deschamps bak dipaksa melakukan regenerasi di lini tengah Timnas Prancis dengan masalah yang menimpa Paul Pogba dan N'Golo Kante.
Deschamps masih memiliki gelandang jempolan dalam diri Aurelien Tchouameni.
Tchouameni berhasil membuktikan kepada Carlo Ancelotti bahwa kemampuannya tak bisa dipandang sebelah mata.
Selain itu, ada pula Eduardo Camavinga yang memiliki kemampuan di atas rata-rata.
Kedua nama tersebut barangkali menjadi pilihan yang aman bagi Deschamps.
Pasalnya, mereka juga sudah menjadi andalan di Real Madrid.
Selain itu, Deschamps juga bisa memanggil Matteo Guendouzi yang tampil moncer musim ini bersama Marseille.
Mantan pemain Arsenal itu menjelma sebagai roh permainan Marseille usai hengkang dari The Gunners.
Ia bisa membawa performa moncernya tersebut ke Timnas Prancis untuk menggantikan peran Pogba.
Didier Deschamps juga sekaligus bisa menjadikan ketiga pemain tersebut sebagai bibit muda di skuadnya.
Pasalnya, ketiga pemain tersebut masih berusia di bawah 24 tahun.
(Tribunnews.com/Guruh)