TRIBUNNEWS.COM - Kurang dari satu bulan, Piala Dunia 2022 Qatar bakal dihelat.
Tepatnya, Piala Dunia 2022 dijadwalkan akan dimulai pada 20 November mendatang di Qatar.
Yang menjadi menarik, gelaran Piala Dunia selalu saja menghadirkan nama pemain muda yang mampu tampil melejit.
Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar: Penyisihan Grup A - H, Babak 16 Besar hingga Final
Yang paling mencolok adalah performa James Rodriguez bersama Timnas Kolombia pada Piala Dunia 2014.
James yang saat itu masih berusia 21 tahun mampu mencetak 4 gol selama turnamen sekaligus membawa negaranya lolos dalam penyisihan grup.
Kegemilangannya di Piala Dunia membuat karir James melejit, tim sebesar Real Madrid rela merogoh kocek sebesar 60 juta euro untuk memboyongnya menuju Santiago Bernabeu.
Dan di Piala Dunia 2022 Qatar, ada beberapa nama wonderkid yang berpotensi besar tampil mentereng.
Posisi gelandang menjadi posisi yang paling banyak melahirkan pemain muda mentereng.
Tribunnews telah merangkum tiga nama, gelandang muda yang memiliki kans besar untuk bersinar di Piala Dunia 2022.
1. Jamal Musiala (Jerman)
Di Bayern Munchen, meskipun harus bersaing dengan deretan gelandang dan winger elite, dirinya tetap memiliki kesempatan bermain yang banyak.
Musim lalu saja, Musiala telah bermain sebanyak 40 kali bersama Die Rotten di seluruh kompetisi dengan sumbangan 7 gol dan 4 assist.
Musim ini penampilannya lebih mentereng lagi, dari 18 laga, Musiala mampu berkontribusi 18 gol bagi Munchen lewat catatan 10 gol dan 8 assist.
Hansi Flick adalah salah satu orang yang paling percaya dengan bakat pemain 19 tahun ini, baik saat menukangi Bayern Munchen ataupun Timnas Jerman, Musiala selalu menjadi pemain muda yang dilirik Flick untuk mengisi skuat dan diberi menit bermain.
"Musiala? dia memiliki kemampuan dribel yang bagus, insting mencetak golnya juga tajam, saya bisa memberinya peran di tengah dan samping, dia luar biasa," Kata Hansi Flick dilansir BT Sport.
Jamal Musiala adalah produk asli Cobham (akademi Chelsea), dirinya tak mendapat tempat di skuad senior The Blues hingga akhirnya memilih untuk bergabung bersama Die Rotten.
2. Gavi (Spanyol)
Gavi datang sebagai bukti bahwa La Masia belum habis, kepercayaan Enrique memanggilnya ke dalam skuat Timnas Spanyol menjadi bukti ia adalah bakat yang menjanjikan.
"Dia sangatlah berbakat, Gavi mampu mengubah apa yang akan dia lakukan dalam sekian detik, visinya bermainnya sangat baik," Puji Franc Antiga, salah satu pelatih La Masia dilansir Goal.
Dia juga dapat berimprovisasi dalam situasi permainan apa pun, ia adalah pemain langka dengan kemampuan seperti ini,"lanjutnya
Bermain sebagai gelandang dengan skema 4-3-3 bersama Cadete A dua musim lalu, Gavi sukses mencetak lebih dari 10 gol.
Torehannya tersebut membawanya tampil untuk Barcelona dalam laga pramusim saat usianya masih 16 tahun.
Setahun kemudian, ia berhasil masuk skuat utama Barcelona untuk melakoni laga-laga di Liga Spanyol dan Liga Champions.
Performanya terus melesat hingga menjadi bagian Timnas Spanyol.
3. Aurelien Tchouameni (Prancis)
Tchouameni adalah tipikal gelandang yang mampu bermain bertahan dan menyerang dengan sama baiknya.
Dilansir FBref, ia menjadi gelandang paling banyak melakukan intersep di Ligue 1 musim lalu dengan catatan 14.4 intersep per pertandingannya.
Ia nyaris tak tergantikan untuk mengawal lini tengah AS Monaco.
Total, di musim lalu Tchouameni bermain sebanyak 50 pertandingan bersama Monaco dan menyumbangkan lima gol serta tiga assist.
Berkat statistik tersebut Real Madrid kepincut mengeluarkan kocek 100 juta euro untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu.
Juru taktik Timnas Prancis, Didier Deschamps jelas akan memakai jasanya untuk gelaran Piala Dunia 2022 nanti.
Pemain berusia 19 tahun ini menjadi pengganti sempurna N'golo Kante yang terpaksa absen karena mengalami cedera.
(Tribunnews.com/Deivor)