TRIBUNNEWS.COM - Mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter, mengatakan jika keputusan memilih Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.
Seperti yang diketahui, penunjukan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 terjadi pada 2010 lalu.
Ketika itu, Sepp Blatter masih menjabat sebagai Presiden FIFA.
Dan kini, Sepp Blatter mengaku bahwa pemilihan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia adalah sebuah kesalahan.
Baca juga: Piala Dunia 2022: Pesan Pilu Bayern Munchen Teruntuk Senegal, Sadio Mane Cedera
Sebuah Kesalahan
Dikutip dari Sport Bible, Sepp Blatter menilai bahwa penunjukkan Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah sebuah kesalahan.
Hal tersebut Blatter sampaikan ketika dirinya melakukan wawancara dengan surat kabar Swiss, Tages Anzeiger.
"Pemilihan Qatar adalah sebuah kesalahan."
"Pada saat itu, kami di executive committee sebenarnya bersepakat bahwa Rusia bakal jadi tuan rumah edisi 2018 dan Amerika Serikat di tahun 2022."
"Pemilihan ini sekaligus akan jadi sebuah gestur perdamaian," kata Blatter.
Ia pun menilai bahwa Qatar adalah negara yang terlalu kecil untuk sebuah event akbar Piala Dunia.
"Ini negara yang terlalu kecil."
"Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu," tambah Blatter.
Baca juga: Timnas Brasil Siap Tampil Agresif di Piala Dunia 2022 Diperkuat 9 Penyerang dalam 26 Pemain di Qatar
Beruntung Tak Diboikot
Meskipun mengaku sebuah kesalahan, Blatter mengaku beruntung tidak ada yang memboikot Piala Dunia 2022 Qatar.
Seperti yang diketahui, Piala Dunia Qatar akan berlangsung sebentar lagi, yakni pada 20 November hingga 18 Desember 2022 mendatang.
"Saya hanya bisa mengulangi ini, memilih Qatar adalah sebuah kesalahan dan saya bertanggung jawab untuk itu sebagai presiden yang menjabat."
"Sekarang Piala Dunia sudah dekat, saya senang bahwa tidak ada pesepak bola yang melakukan boikot, tentu dengan beberapa pengecualian."
"Bagi saya, jelas Qatar adalah kesalahan."
"Ini pilihan buruk," pungkas Blatter.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti)