TRIBUNNEWS.COM - Piala Dunia 2022 bakal menjadi panggung yang tepat bagi para pemain muda untuk bersinar dan menjadi calon rising star bersama negara masing-masing.
Benua Asia sejatinya tak kekurangan pemain muda yang patut dijagokan sebagai calon rising star di Piala Dunia 2022 mendatang.
Tak cuma Takefusa Kubo, Asia memiliki dua pemain muda lain yang bisa ikut mencuri perhatian pecinta Piala Dunia 2022.
Berikut ini 3 pemain muda Asia calon rising star di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Profil Timnas Kamerun di Piala Dunia 2022: Indomitable Lions Diperkuat Pemain Bintang Inter Milan
1. Takefusa Kubo
Takefusa Kubo menjadi nama favorit untuk bisa berbicara banyak di turnamen nanti.
Pengalamannya bersama klub-klub papan atas Liga Spanyol menjadi sebab utama.
Pemain berusia 21 tahun tersebut berstatus sebagai pemain Real Madrid.
Namun, ia mendapatkan pengalaman dan jam bermain lebih banyak ketika dipinjamkan ke klub LaLiga lainnya.
Meski demikian, keputusan El Real merekrut Kubo di usia belia menjadi tanda sang pemain memiliki kemampuan dan bakat yang luar biasa.
Tak heran bila Kubo nantinya akan menjadi salah satu andalan Timnas Jepang di Piala Dunia 2022.
Kemampuan menciptakan peluang bagi rekan dan dirinya sendiri menjadi keunggulan pemuda yang dijuluki sebagai Messi Jepang tersebut.
2. Lee Kang-in
Aksi Lee Kang-in bersama Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2022 menjadi salah satu yang ditunggu.
Nama Lee Kang-in mendadak menjadi perbincangan setelah performanya naik tajam ketika berseragam Real Mallorca.
Pemain berusia 21 tahun yang berposisi sebagai gelandag serang tersebut total menyumbangkan 3 gol dan 6 assist selama membela Mallorca.
Selain dari sisi gol dan assist, tipe permainan Lee yang taktik juga menjadi aset.
Tak ayal, Lee Kang-in menjadi salah satu calon rising star di Piala Dunia 2022 dan menjadi pesaing terberat Takefusa Kubo.
3. Firas Al-Buraikan
Penggemar sepak bola barangkali masih asing dengan nama Firas Al-Buraikan.
Akan tetapi, Firas Al-Buraikan telah mendapatkan kepercayaan besar dari pelatih Arab Saudi untuk menjadi salah satu ujung tombak andalan.
Baca juga: Profil Timnas Swiss dan Daftar Pemain di Piala Dunia 2022: Granit Xhaka Jadi Andalan Rossocrociati
Meski usianya baru 22 tahun, ia menunjukkan mampu menjadi pesaing bomber Arab Saudi, Saleh Al-Shehri, sebagaimana dikutip dari laman ESPN.
Kemampuan dan pengalaman Al-Buraikan semakin berkembang dengan kebijakan pelatih Arab Saudi, Herve Renard.
Herve Renard tak keberatan melakukan rotasi demi memberikan jam terbang lebih kepada Al-Buraikan.
Sejauh ini, pemain dari klub Al-Fateh itu telah mencetak empat gol bagi timnasnya dari 20 laga.
(Tribunnews.com/Guruh)