News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Patah Hati dengan Timnas Brasil, Legenda Selecao Bedah Kekurangan Neymar Cs

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemain Timnas Brasil merayakan kemenangan atas Venezuela dengan skor 1-0 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Amerika Selatan di Stadion Morumbi pada 13 November 2020. Timnas Brasil yang akan tampil di Piala Dunia 2022 mendapat sorotan tajam dari legenda Selecao, Roberto Carlos.

TRIBUNNEWS.COM - Timnas Brasil mendapat sorotan tajam dari salah satu legenda mereka, Roberto Carlos, jelang berlaga di Piala Dunia 2022.

Adalah Roberto Carlos yang memberikan kritik kepada Timnas Brasil yang bertanding di Piala Dunia 2022 mendatang.

Menurutnya, Timnas Brasil di era sekarang tak menampilkan gaya permainan khas Selecao.

Winger Timnas Brasil, Gabriel Martinelli (kiri) dihadang pemain Bolivia Jairo Quinteros selama pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 Qatar di stadion Hernando Siles di La Paz, pada 29 Maret 2022. Timnas Brasil yang akan tampil di Piala Dunia 2022 mendapat sorotan tajam dari legenda Selecao, Roberto Carlos. (JORGE BERNAL / AFP)

Baca juga: Piala Dunia 2022 Seminggu Lagi, Trofi Juara Tiba di Qatar dan Siap Diperebutkan 32 Negara

Roberto Carlos menyebut Timnas Brasil identik dengan permainan indah dan atraktif atau yang dikenal juga dengan Jogo Bonito.

Akan tetapi di era sekarang, Selecao meninggalkan gaya tersebut dan menerapkan taktik lain yang lebih pragmatis.

"Brasil telah kehilangan identitasnya, permainan indah (jogo bonito) mereka sudah tidak ada," ungkap Carlos dikutip dari laman Football Espana.

"Kami terbiasa menyerang sebagai sebuah tim, tetapi kami dahulu juga bertahan dengan lebih baik."

"Kami sangat percaya diri kala bermain di posisi masing-masing," sambungnya.

Meski demikian, Timnas Brasil sejatinya tak asing dengan permainan yang lebih pragmatis.

Selecao pernah menjalani hal yang sama saat ditangani Carlos Dunga.

Dunga menganut sistem permainan yang lebih pragmatis baik saat menjadi pemain maupun pelatih.

Hasilnya pada Piala Dunia 1994 silam, Brasil keluar sebagai pemenang dengan permainan yang jauh dari jogo bonito.

Pemain depan Brasil Richarlison (kanan) mencetak gol selama pertandingan sepak bola persahabatan antara Brasil dan Ghana di Stadion Oceane di Le Havre, barat laut Prancis pada 23 September 2022. (Damien MEYER / AFP)

Meski demikian, mereka kala itu memiliki Dunga yang paham betul dengan pilihan strategi tersebut.

Sedangkan di Timnas Brasil sekarang, hanya sosok Neymar saja yang berperan besar dalam memimpin tim.

Hal tersebut membuatnya memiliki beban besar membawa Brasil berbicara banyak di Piala Dunia 2022 kali ini.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini