TRIBUNNEWS.COM - Jelang gelaran Piala Dunia 2022 yang tinggal hitungan hari, Qatar kembali diterpa kabar tak sedap soal keberadaan suporter.
Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 dituding menggunakan suporter bayaran demi memeriahkan turnamen mayor empat tahunan ini.
Satu di antara sasaran tudingan miring tersebut dilemparkan kepada pendukung Timnas Inggris asal India.
Suporter Timnas Inggris asal India dicap sebagai pendukung karbitan alias dibayar untuk memberikan sambutan saat Harry Kane dkk tiba di Qatar.
Baca juga: Rico Ceper Jagokan Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar
Maklum, banyak orang-orang India yang memadati jalan-jalan di Qatar dengan atribut berbeda. Ada yang mendukung Timnas Inggris, Brasil dan Argentina.
Tak pelak kelompok suporter asal India berang dengan banyaknya pemberitaan miring atas kehadiran mereka mendukung The Three Lions, julukan Inggris.
Satu di antara suporter asal India yang angkat bicara adalah Sajidh (29). Dia menampik dengan tegas bahwa tak ada satupun dia ataupun rekan-rekannya menerima upah untuk mendukung salah satu negara tertentu di Piala Dunia 2022
“Ini murni berita palsu dan saya ingin mengatakan dengan keras dan jelas bahwa tidak ada dari kami yang dibayar dengan cara apa pun,” terang Sajidh, seperti yang dikutip dari laman Fox Sports.
Dia kemudian menceritakan bagaimana dirinya dan kelompok pendukung Timnas Inggris asal India mengidolakan The Three Lions sejak lama.
"Kami adalah penggemar berat Inggris. Sejak kecil, pemain favorit saya adalah David Beckham. Kami memiliki penggemar Wayne Rooney, kami memiliki penggemar Michael Owen," tambahnya.
Pun bantahan serupa juga diberikan Anas, satu di antara suporter asal India yang mendukung Timnas Inggris di Qatar.
"Ini sangat merugikan kami. “Orang-orang tidak menyadari betapa semangat sepak bola ada di Kerala (kota wilayah India)," ujar Anas menekankan.
Diungkapkan oleh Anas, kecintaannya terhadap Timnas Inggris tak hanya di Piala Dunia 2022 saja. Namun juga mengikuti perkembangan kompetisi sepak bola Inggris, Premier League.
"Di Piala Dunia terakhir, patung Kane berukuran 25 meter (80 kaki) dipasang di salah satu kota Kerala. Kami menonton Premier League setiap akhir peka," ucap Anas.
Adapun cara tersebut, jika benar suporter bayaran, adalah hal yang normal dilakukan oleh tuan rumah.
Mereka mencontohkan Afrika Selatan dan Korea Selatan-Jepang ketika menjadi host Piala Dunia.
Keberadaan warga lokal memberikan dukungan kepada negara tertentu dianggap sebagai satu di antara sekian cara untuk menyukseskan Piala Dunia 2022.
(Tribunnews.com/Giri)