TRIBUNNEWS.COM - Profil Youssouf Fofana, si pengantar pizza yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya membela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022 Qatar.
Piala Dunia 2022 Qatar merupakan turnamen mayor empat tahunan pertama bagi Youssouf Fofana (23).
Profil Youssouf Fofana memang kalah mentereng jika dibandingkan dengan Adrien Rabiot maupun Eduardo Camavinga.
Baca juga: Profil Pelatih Timnas Amerika Serikat di Piala Dunia 2022, Optimisme Gregg Berhalter
Namun dia tergolong pesepak bola yang memiliki jalan terjal untuk mewujudkan mimpinya tampil di Piala Dunia 2022.
Satu di antara lika-liku perjalanannya menjadi pesepakbola profesional ialah pernah menjadi pengantar pizza saat remaja.
Profil Youssouf Fofana (Transfermarkt)
Nama Lengkap: Youssouf Fofana
Tempat Lahir: Paris, Prancis
Tanggal Lahir: 10 Januari 1999 (23 Tahun)
Kebangsaan: Prancis
Klub: AS Monaco
Posisi: Gelandang (AMF/RMF/DMF)
No Punggung: 19
Tinggi: 185 cm
Perjalanan Karier
2017: R Strasbourg B
2018 - 2020: R Strasbourg
2020 - Sekarang: AS Monaco
Pernah Jadi Pangantar Pizza
Youssouf Fofana menjadi satu di antara gelandang Timnas Prancis yang dipanggil Didier Deschamps untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
Hal ini tak lepas dari cederanya N'Golo Kante dan Paul Pogba.
Secara tidak langsung, cederanya dua bintang Timnas Prancis bak sebuah berkah bagi Fofana.
Namun jangan salah. Fofana tak meraih sukses menembus skuad senior Les Bleus, julukan Prancis, bukannya melewati jalan mulus.
Dia pernah menjadi pengantar pizza saat dirinya menghadapi masa-masa dilema.
Dikisahkan Showsport, Fofana memulai sekolah sepak bola di usia 13 hingga 15 tahun di akademi yang berada di Clairefontaine.
Saat itu Fofana memiliki rekan seangkatan Amin Harit (Marseille) dan Moussa Diaby (Bayer Leverkusen).
Saat masih 'menimba' ilmu di akademi tersebut, Fofana mendapatkan julukan Drogbanya Prancis. Karena permainannya yang ngotot dan piawai dalam mencetak gol, sekalipun berposisi sebagai gelandang.
Namun Fofana juga menemui di mana dirinya harus memilih antara memenuhi mimpinya sebagai pesepakbola, atau melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi.
Dan akhirnya, pada tahun 2014 dia sempat berhenti bermain bola dan memilih fokus ke studi.
Untuk menopang kehidupannya, pemain keturunan Mali ini pernah bekerja sebagai pengantar pizza.
"Saya perlu mencari pekerjaan bergaji tinggi. Lebih sulit dibayangkan sekarang, tapi kemudian saya mengantarkan pizza," kisahnya kepada L'Équipe.
"Itu lucu dan berlangsung beberapa bulan, tapi saya suka mengingat saat itu," lanjutnya.
Berbekal jalan terjal inilah yang kemudian membuat gelandang yang bermain AS Monaco ini dituntut untuk menjadi sosok low profile.
"Dengan jalan tersebut saya selalu mengingatkan diri pribadi untuk terus membumi," tegas pemain berusia 23 tahun.
Namun nasib tidak ada yang tahu. Begitu Fofana yang tiba-tiba mendapatkan panggilan untuk bertanding.
Dari sinilah Fofana mendapatkan kontrak resmi dari klub Ligue 1, R Strasbourg, yang saat itu menyaksikan aksi sang gelandang.
“Enam bulan sebelum memasuki gelar sarjana Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya menyelesaikan sepak bola dan berkonsentrasi pada studi saya. Pada saat yang sama, saat bermain untuk Drancy, saya diperhatikan oleh Strasbourg. Pada Februari 2017, saya menandatangani kontrak," sambung Fofana menceritakan.
Kini, mimpinya untuk membela Les Bleus di ajang Piala Dunia 2022 tercapai. Meski sulit untuk menembus starting line-up utama, namun Fofana akan terus bekerja keras demi bisa bersaing dengan gelandang senior seperti Rabiot.
Timnas Prancis tergabung di Grup D Piala Dunia 2022 bersama Denmark, Australia dan Tunisia.
(Tribunnews.com/Giri)
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar