TRIBUNNEWS.COM - Timnas Ekuador akan menghadapi Qatar di laga perdana Piala Dunia 2022.
Bagi sebagian kalangan, pertandingan antara Qatar vs Ekuador kurang memiliki daya tarik pada Piala Dunia 2022 kali ini.
Namun, anggapan tersebut barangkali akan berubah ketika melihat apa yang akan ditawarkan Ekuador di Piala Dunia 2022.
Baca juga: 3 Fakta soal Qatar, Negara Kecil di Tanah Arab Pertama yang Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Tim berjuluk La Tricolor itu memiliki potensi besar sebagai pendobrak eksistensi negara-negara besar di Piala Dunia.
Hal itu tak lepas dari upaya keras yang dilakukan sang pelatih, Gustavo Alfaro.
Ia benar-benar merombak skuad Ekuador yang berisikan banyak pemain senior.
Gustavo memberikan kepercayaan lebih kepada para pemain muda yang mulai naik daun.
Keputusan itu diambil tak semata-mata hanya dari kualitas para pemain muda yang lebih mumpuni.
Sang pelatih juga melihat beberapa pemain senior tak lagi memiliki semangat membela Timnas Ekuador.
Singkatnya, Gustavo menggelorakan sebuah revolusi besar-besaran di kubu La Tricolor.
"Kami harus membangun ulang tim dari awal. Generasi sebelumnya yang mencoba lolos ke Rusia 2018 harus berakhir," ungkap Gustavo Alfaro dikutip dari laman World Soccer.
"Saya harus membangun tim selanjutnya dengan cepat. "
"Namun, saya juga harus menemukan personel yang memiliki kebanggaan membela negaranya," sambungnya.
Revolusi tak hanya menyasar pada para pemain muda.
Gustavo turut menanamkan rasa saling memiliki kepada para pemain muda yang baru masuk.
Ia ingin agar para pemain memiliki koneksi yang kuat sebelum memulai pertandingan.
Setelah hal itu tercapai, ia lantas merombak taktik Ekuador.
Gustavo tak ingin timnya bermain selalu berada di bawah tekanan lawan.
Ia ingin membawa La Tricolor bermain dengan sepak bola modern.
Para pemain muda memiliki peran penting dalam hal ini.
Moises Caicedo yang naik daun bersama Brighton jadi andalan di lini tengah.
Sedangkan di belakang, ia mendapatkan dukungan dari Piero Hincapie yang moncer bersama Bayer Leverkusen.
Para pemain muda dapat membawa unsur atraktif dalam permainan modern yang dikehendaki sang pelatih.
Perpaduan umpan-umpan pendek dengan through pass di momen yang tepat menjadi andalan Ekuador selama di bawah kepemimpinan Alfaro.
Baca juga: Prediksi Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022: Pragmatisme Sanchez vs Kolektivitas Gustavo
Sekali lagi, Alfaro tak anti dengan para pemain senior.
Buktinya, ia masih mengandalkan Enner Valencia di lini depan tim.
Sang top skor sepanjang masa Ekuador kemungkinan bakal mendapat dukungan dari penggawa senior lain, Angel Mena.
Kombinasi pemain muda dan senior serta taktik modern dari Gustafo Alfaro akan membuat Ekuador menjadi tim yang menarik untuk ditonton.
"Saya ingin para pemain dapat tampil dengan rapi dan memanfaatkan blok-blok yang ada dengan kecepatan yang stabil," ujar Gustavo Alfaro.
"Kami harus fokus menggalang penyerangan dan pertahanan."
"Hal itu memungkinkan kami melakukan transisi dengan cepat dan memberikan ancaman kepada lawan."
"Kami memiliki wacana yang didasari dari sepak bola modern," sambungnya.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
Download Gambar Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap Babak Penyisihan Grup A-H
(Tribunnews.com/Guruh)