TRIBUNNEWS.COM - Pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 antara Qatar vs Ekuador menjadi momen debut bagi teknologi SAOT dan Al Rihla.
SAOT (Semi-Automated Offside Technology) merupakan teknologi offside semi otomatis yang akan digunakan untuk kali pertama di Piala Dunia 2022.
Sementara itu, Al Rihla adalah bola resmi Piala Dunia 2022 yang akan digunakan pertama kali di pertandingan Qatar vs Ekuador.
Baca juga: Dihantam Cedera Lagi, Karim Benzema Berpotensi Absen Bela Timnas Prancis di Piala Dunia 2022
Dalam laman resminya, FIFA menjelaskan dengan cukup rinci terkait SAOT dan Al Rihla.
SAOT bukanlah teknologi yang menggantikan VAR untuk membantu wasit menentukan keputusan offside.
Sebaliknya, SAOT akan sejalan dengan VAR terkait keputusan offside.
Bahkan, teknologi itu disebut akan membuat keputusan offside diambil lebih cepat dan akurat.
Di sisi lain, Al Rihla juga memegang perananan penting dalam menentukan offside para pemain.
Bola resmi Piala Dunia 2022 itu dilengkapi dengan sensor gerak IMU (Inertial Measurement Unit) yang membuat keputusan wasit terkait offside makin akurat.
FIFA optimis penggunaan SAOT dan Al Rihla bakal membantu kinerja wasit di Piaal Dunia 2022.
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina menegaskan kedua teknologi itu akan mempercepat pengambilan keputusan wasit di lapangan.
Baca juga: Sorotan Piala Dunia 2022: Infantino Ungkap Alasan FIFA Larang Minuman Alkohol di Stadion
"Sejak (Piala Dunia Rusia 2018) kami bekerja keras untuk meningkatkan teknologi offside," ungkap Collina.
"Saya berbicara mengenai waktu yang dibutuhkan untuk membuat keputusan akhir mengingat VAR kesulitan dalam mendeteksi offside yang sangat tipis."
"SAOT akan membuat pengambilan keputusan menjadi lebih cepat dan akurat," sambungnya.
Baca Juga
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
Download Gambar Jadwal Piala Dunia 2022 Qatar, Lengkap Babak Penyisihan Grup A-H
(Tribunnews.com/Guruh)