TRIBUNNEWS.COM - Salima Mukansanga menjadi satu dari tiga wasit wanita yang akan memimpin pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar.
Sosok Salima Mukansanga, wasit wanita asal Rwanda ini akan mengukir sejarah sebagai wanita Afrika pertama yang memimpin di Piala Dunia.
Ia akan bergabung bersama Stephanie Frappart dari Prancis, Yoshimi Yamashita dari Jepang dan 36 wasit lainnya untuk memimpin turnamen.
Mereka akan bergabung dengan tiga asisten wasit wanita lainnya, Neuza Back, Karen Dias dan Kathryn Nesbitt.
Berikut adalah profil dari Salima Mukansanga, wasit wanita asal Rwanda di Piala Dunia 2022.
Baca juga: Profil Stephanie Frappart: Wasit Wanita Asal Prancis di Piala Dunia 2022, Punya Catatan Impresif
Profil Salima Mukansanga
Nama depan: Salima
Nama belakang: Mukansanga
Kebangsaan: Rwanda
Tanggal kelahiran: 25 Juli 1988
Umur: 34
Negara kelahiran: Rwanda
Menganal Sosok Salima Mukansanga
Sebelum ditunjuk sebagai wasit utama di Piala Dunia 2022 Qatar, Salima telah menorehkan beberapa catatan impresif sebagai wasit.
Salima yang berusia 34 tahun ini adalah wasit wanita pertama di Piala Afrika pada Januari tahun ini.
Kepemimpinannya sebagai pengadil tidak mengecewakan, ia berhasil menangani pertandingan Guinea-Zimbabwe.
Salima juga pernah memimpin laga Piala Dunia Wanita 2019 dan juga Olimpiade Tokyo.
Satu tahun sebelumnya, Salima juga mimimpin laga Piala Dunia Wanita U-17 FIFA 2018 di Uruguay.
Baca juga: Profil Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita asal Jepang yang Akan Pimpin Laga di Piala Dunia 2022
Wanita yang memiliki gelar sarjana Keperawatan dan Kebidanan ini juga pernah memimpin di Piala Afrika Wanita 2016, memimpin laga final anatara Kamerun dan Nigeria.
Turnamen internasional pertama Mukansanga adalah kompetisi sepak bola wanita di All-Africa Games 2015 di Brazzaville, Republik Kongo.
Dia bertanggung jawab atas pertandingan pembukaan antara Nigeria dan Tanzania, dan pertandingan semifinal antara Ghana dan Pantai Gading.
Mengutip Rwanda New Times, Salima lahir di Distrik Rusizi, Provinsi Barat di mana Mukansanga sangat menyukai olahraga sejak kecil.
Sebenarnya Salima lebih tertarik pada bola basket saat kecil, tapi karena kesulitan terkait akses dan lainnya, ia mengalihkan fokusnya ke sepakbola.
"Saya menyukai bola basket, dan ingin melakukannya dengan sangat serius, tetapi akses ke infrastruktur dan pelatih bola basket sulit. Begitulah cara saya menjadi wasit, yang tidak pernah saya sesali. Saya menyukainya," katanya kepada The New Times.
Baca juga: Profil Daniele Orsato, Wasit Asal Italia yang Akan Pimpin Laga Pembuka Qatar vs Ekuador
Kecintaannya pada wasit sepak bola mulai terbentuk pada tahun terakhir di sekolah menengahnya, di St Vincent de Paul Musanze, pada tahun 2006.
Dia memutuskan untuk mengikuti kursus profesi dan mendapatkan sertifikat pertamanya dalam memimpin pertandingan pada tahun berikutnya.
Setelah hampir satu tahun penuh kerja keras dan pembelajaran ekstensif, Mukansanga mulai diberi kesempatan untuk memimpin pertandingan di liga divisi dua putra dan divisi teratas putri pada akhir 2008.
Dia memimpin di liga divisi dua pria dan kejuaraan wanita selama 10 tahun sebelum dipromosikan ke liga utama pria pada tahun 2018.
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Tio)