TRIBUNNEWS.COM - Presiden FIFA, Gianni Infantino buka suara terkait keputusan dadakan perihal pelarangan membeli bir beralkohol di stadion selama Piala Dunia 2022.
Infantino menyebut bahwa kebijakan itu diambil setelah diskusi panjang antara pihak Qatar selaku tuan rumah dengan FIFA.
Terlepas dari hal tersebut, pria asal Italia itu menjamin bahwa supporter yang ingin minum alkohol tetap diizinkan dengan aturan yang telah ditentukan.
Baca juga: Piala Dunia 2022 Qatar Larang Alkohol, Guardiola: Mending Nonton di Rumah Sambil Minum Red Wine
Infantino menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyediakan 200 tempat yang tersebar di 10 zona yang menjual alkohol.
"Izinkan saya yang pertama untuk menyakinkan anda bahwa setiap keputusan yang diambil adalah keputusan bersama antara Qatar dan Fifa," ujar Infantino dalam sesi konferensi jelang opening ceremony Piala Dunia 2022.
"Setiap keputusan telah didiskusikan, diperdebatkan, dan diambil secara bersama-sama termasuk masalah alkohol,"
"Akan ada lebih dari 100 tempat dimana anda bisa membeli alkohol di Qatar yang tersebar di 10 zona penggemar," tukasnya menambahkan.
Lebih lanjut, Infantino mengingatkan bahwa aturan penjualan alkohol di stadion sebenarnya sudah berlaku di beberapa negara Eropa.
Hanya saja memang sikap diskriminasi seakan dirasakan Qatar ketika mengeluarkan kebijakan soal larangan tersebut.
Infantino bahkan berani menjamin bahwa 100 ribu orang bisa minum alkohol dalam waktu bersamaan di tempat yang telah disediakan.
"Saya yakin lebih 100 ribu orang bisa minum alkohol dalam waktu bersamaan nantinya," ujar Infantino.
"Menurut saya, jika selama tiga jam dalam sehari, anda tidak bisa minum bir, anda masih akan selamat,"
"Jika ditelusuri, aturan ini sudah terlaksana di Prancis, Spanyol, Portugal hingga Skotlandia, dimana bir tidak diperbolehkan di stadion sekarang,"
"Tampaknya aturan ini tiba-tiba menjadi hal besar karena Qatar merupakan negara muslim, saya pun tidak tahu mengapa," tukasnya.
Apa yang disampaikan Infantino seakan menjadi nada pemertegas FIFA atas keputusannya bersama pihak penyelenggara soal larangan minuman alkohol di stadion selama Piala Dunia 2022.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)