TRIBUNNEWS.COM- GARETH Bale berpotensi menjadi pembeda saat Wales menantang Amerika Serikat (AS) pada laga pembuka grup B Piala Dunia 2022 di Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan, Qatar, Selasa (22/11) dini hari nanti.
Kedua negara ini sama-sama absen dari Piala Dunia terakhir, 2018, di Rusia.
AS secara mengejutkan gagal mentas di pesta sepak bola sejagat empat tahun lalu setelah kalah dari Trinidad & Tobago.
Itu kali pertama mereka absen sejak 1990.
Kini, The Yanks siap mengibarkan lagi benderanya, dan bertekad minimal lolos dari babak penyisihan grup.
Bagi Wales, duel kontra AS ini akan menandai penampilan kembali mereka di Piala Dunia dalam 64 tahun terakhir.
Baca juga: Gareth Bale Jadi Momok Mengerikan Bagi Pelatih Amerika Serikat, Gregg Berhalter di Piala Dunia 2022
Dan manajer Rob Page menegaskan, timnya tidak berada di Qatar untuk sekadar jadi penggembira.
Sejak tahun 1958, ketika tersingkir di perempat final oleh Brasil dengan ikonnya, Pele yang saat itu berusia 17 tahun, Wales belum pernah lagi lolos ke ajang Piala Dunia.
Rentang 64 tahun membuat mereka jadi negara dengan jeda terpanjang hadir di hajatan akbar empat tahunan ini.
The Dragons, julukan Wales, punya cukup modal untuk tampil percaya diri.
Mereka telah mengukir rekor cukup bagus di dua Piala Eropa terakhir, dengan mencapai semifinal pada 2016, dan lolos ke babak 16 besar tahun lalu.
Page, yang telah mengukir namanya dalam cerita rakyat Wales setelah membimbing mereka ke Piala Dunia kedua, mengambil-alih kemudi pelatih dari Ryan Giggs yang terjerat kasus kekerasan seksual.
Dan Page menargetkan timnya bisa melangkah lebih jauh.
"Saya manajer yang serakah," katanya.
“Kami sangat bersyukur bisa sampai ke tahap ini. Kami sangat menghormati tim lain, tetapi kami harus masuk ke grup dengan keyakinan besar bahwa kami bisa keluar dari grup, dan kami akan melakukannya.”
Wales, yang mengalahkan Austria dan Ukraina di babak play-off untuk mengamankan tempat di Qatar, berada di peringkat 19 dunia – tiga tempat di belakang Amerika Serikat.
Inggris (kelima) dan Iran (20) juga berada di Grup B.
Ini menjadi satu-satunya grup yang terdiri dari empat negara dengan berperingkat di bawah 20 besar di FIFA.
Sangat pantas disebut grup neraka.
Dan Wales akan sangat mengandalkan sang ikon, Gareth Bale untuk selamat dari grup neraka ini.
Winger berusia 33 tahun ini mungkin kekurangan waktu bermain selama setahun terakhir.
Namun, hal itu tak menumpulkan tajinya saat membela negaranya, dimana dia mencetak ketiga gol Wales dalam kemenangan play-off mereka atas Austria, dan Ukraina.
Sembilan dari 13 gol Wales di dua turnamen besar terakhir, Euro 2016 dan 2020, melibatkan setidaknya aksi dari Bale, atau Aaron Ramsey.
Selepas pindah dari Madrid, Bale seperti menemukan performanya kembali di Los Angeles FC dengan ikut mempersembahkan Piala MLS.
Bekal selama berkiprah di MLS ini pula yang membuatnya jadi mata-mata untuk mengetahui kekuatan timnas AS.
"Ya, tentu saja, dia banyak memberikan informasi tentang para pemain AS ini. Dia jadi mata-mata kami," kata pelatih Wales, Rob Page.
AS sendiri membanggakan pengalaman Piala Dunia yang jauh lebih banyak daripada Wales.
Ini akan jadi penampilan ke-11 kalinya di Piala Dunia.
Hanya kalah oleh Meksiko (17) yang jadi tim paling sering tampil dari negara-negara CONCACAF. Dan The Yanks sukses lolos ke-16 besar dalam tiga dari empat Piala Dunia terakhir mereka.
Pelatih kepala Gregg Berhalter membuat beberapa pilihan skuat yang mengejutkan, dengan Ricardo Pepi dan Zack Steffen di antara mereka yang tersisih.
Penyerang muda, Giovanni Reyna bakal jadi andalan.
Penyerang Borussia Dortmund ini sudah menyumbang empat gol dari 14 laga untuk timnas.
Baru berusia 20 tahun bulan ini, dia bisa menjadi pemain ke-14 dalam sejarah AS yang memenangkan 15 caps di bawah usia 21 tahun.
Menariknya, dalam daftar itu tercantum pula nama sang ayah, Claudio.
Page menilai Wales tim yang bakal menyulitkan.
"Ketika saya melihat skuat mereka, itu pada dasarnya adalah skuat Liga Inggris. Bagi saya, mereka adalah skuat yang sangat bagus, skuat yang tangguh. Mereka pernah mengikuti kompetisi internasional sebelumnya, mereka tahu seperti apa rasanya,” ujar Berhalter.
Dia berniat untuk tetap setia pada gaya permainannya yang agresif.
“Ada perbedaan antara kualifikasi di CONCACAF dan bermain di Piala Dunia. Tapi ini bukan waktunya untuk mengubah siapa kita. Kami adalah tim yang agresif, tim dengan tekanan tinggi," ujar Berhalter, yang akan jadi orang pertama AS tampil di Piala Dunia sebagai pelatih, dan pemain ini. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Laga perdana Wales setelah 64 tahun absen di Piala Dunia
- Andalkan Bale, yang sudah tahu jeroan pemain MLS
- AS janji bakal tetap tampil agresif
AS vs Wales
Bocoran dari Bale
Gareth Bale
33 tahun
Striker/winger
Los Angeles FC
Wales
- Top Skor Wales sepanjang masa, 38 gol dari 108 caps
Giovanni Reyna
20 tahun
Gelandang sentral, kanan, kiri
Borussia Dortmund
Amerika Serikat
- termasuk 14 pemain AS yang torehkan 15 caps di bawah usia 21 tahun, mengikuti jejak sang ayah, Claudio Reyna
Piala Dunia 2022
Grup B
Stadion Ahmad bin Ali, Al Rayyan
Rabu (22/11) dini hari
S-K-S-M-S
Amerika Serikat 4-3-3
Turner; Dest, Zimmerman, Long, A Robinson; Adams, McKennie, Aaronson; Reyna, Ferreira, Pulisic
K-K-K-S-K
Wales 5-2-3
Hennessey; C Roberts, Ampadu, Rodon, B Davies, N Williams; Allen, Ramsey; Bale, Moore, James
5 Laga Terakhir
Amerika Serikat
28/09 vs Arab Saudi A 0 - 0
23/09 vs Jepang A 2 - 0
15/06 vs El Salvador A 1 - 1
11/06 vs Grenada H 5 - 0
06/06 vs Uruguay H 0 - 0
Wales
26/09 vs Polandia H 0 - 1
23/09 vs Belgia A 2 - 1
15/06 vs Belanda A 3 - 2
12/06 vs Belgia H 1 - 1
09/06 vs Belanda H 1 - 2