Namun, di Piala Dunia edisi terakhir di Rusia, mereka tersingkir dini di babak penyisihan grup. Dan Cisse berharap hasil yang berbeda kali ini.
"Targetnya adalah lolos dari penyisihan grup. Kami akan meninggalkan jejak yang gemilang. Orang-orang sudah menantikan babak 16 besar, perempat final, tetapi kami akan menghadapinya satu per satu," kata Cisse.
Tim berjuluk "Singa dari Teranga" ini mengalahkan Mesir pada Februari untuk memenangkan gelar Piala Afrika pertama.
Bulan berikutnya, mereka mengalahkan tim yang sama dalam play-off kualifikasi Piala Dunia untuk mencapai Qatar 2022.
Senegal saat ini berada di peringkat 18 dunia – 10 tempat di belakang Belanda. Sayangnya, kekuatan mereka tergerus setelah sang bintang, Sadio Mane dipastikan absen karena cedera.
Kehilangan Mane merupakan pukulan telak bagi Senegal.
Striker Bayern Muenchen itu terlibat langsung dalam 12 dari 25 gol terakhir mereka di turnamen besar.
Sekarang, mereka tergantung pada pemain lain untuk melangkah dan mengisi kekosongan.
Dan yang diharapkan jadi pahlawan dadakan adalah penyerang Salernitana, Boulaye Dia, yang tampil bagus di level klub musim ini.
Dia memiliki enam gol, dan dua assists dalam 14 pertandingan di Serie A sejauh musim ini.
"Singa dari Teranga" ini memang punya modal rekor pertandingan pembuka yang sempurna.
Namun, lawan mereka, Belanda punya modal mentereng setelah tak terkalahkan dalam delapan laga terakhir, dengan memenangkan enam di antaranya.
Tim Oranye kembali ke panggung dunia setelah gagal lolos ke Rusia pada 2018 lalu.
Sentuhan ajaib pelatih bos veteran Louis van Gaal sangat terasa.
Maklum, ini merupakan jabatan ketiga kalinya di timnas Belanda, sehingga dia sudah hapal betul apa yang harus dilakukan.