News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022 - Fenomena Kursi Kosong di Laga Pembuka Qatar Jadi Tamparan Keluarga Kerajaan

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemandangan tribun pada akhir pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 Qatar antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 20 November 2022. Banyaknya kursi kosong di laga Qatar vs Ekuador membuat kecacatan tersendiri di Opening Piala Dunia 2022.

TRIBUNNEWS.COM - Banyaknya kursi kosong di laga Qatar vs Ekuador membuat tamparan  tersendiri bagi keluarga kerajaan.

Opening Ceremony Piala Dunia 2022 pada Minggu (21/11/2022), berlangsung sangat meriah dengan menghadirkan sejumlah artis.

Mulai dari idol Kpop Jungkook dari BTS hingga aktor Morgan Freeman turut memeriahkan upacara pembukaan Piala Dunia Qatar.

Banyak orang terlibat untuk mensukseskan upacara pembukaan Piala Dunia Qatar yang menjadi tonggak sejarah bangsa arab.

Namun kemeriahan upacara pembuka itu sedikit ternodai dengan kekalahan 2-0 tuan rumah Qatar dari Ekuador.

Hasil itu juga menghapuskan catatan sejarah selama ini di mana biasanya tuan rumah selalu menang di laga pembuka.

Baca juga: BBC Dikritik karena Tak Tayangkan Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar, Piers Morgan: Tidak Sopan

Selepas jeda babak pertama, kursi kosong yang terlihat. Banyak penonton yang pergi meninggalkan stadion.

Hal ini seakan 'menampar muka' Qatar selaku tuan rumah Piala Dunia.

Terlebih Qatar adalah negara kerajaan yang bisa saja memerintahkan warganya untuk menonton timnasnya yang sedang melakoni laga perdana di Piala Dunia..

Padahal perjalanan Qatar untuk menyelenggarakan Piala Dunia telah menghabiskan banyak uang.

Mereka telah bersolek sejak memenangkan bidding pada 2010 lalu untuk menyelenggarakan pesta akbar sepak bola empat tahunan.

Replika trofi Piala Dunia FIFA digambarkan di lapangan dalam upacara pembukaan jelang pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022) waktu setempat. AFP/RAUL ARBOLEDA (AFP/RAUL ARBOLEDA)

Baca juga: Qatar vs Ekuador di Piala Dunia 2022: Suporter Tuan Rumah Tinggalkan Stadion meski Laga Belum Bubar

Seperti dikutip dari ESPN, Qatar telah membangun pusat pelatihan kelas dunia (Aspire Academy) dan mengisinya dengan pelatih muda terbaik.

Mereka pun mengisinya anak-anak berbakat dari seluruh dunia yang mungkin, suatu hari, dinaturalisasi.

Mereka menghabiskan lebih dari 220 miliar dollar AS untuk Piala Dunia ini, lebih dari dua kali gabungan delapan Piala Dunia sebelumnya.

Qatar juga membangun stadion, hotel, dan bandara baru. Selain itu juga membiayai liga profesional domestik dengan pelatih dan pemain superstar, dari manajer Barcelona Xavi Hernandez hingga Kolombia bintang James Rodriguez.

Pemandangan tribun pada akhir pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 Qatar antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 20 November 2022. (Odd ANDERSEN / AFP)

Namun, pada malam tadi, Qatar gagal di satu area yang tidak bisa mereka kendalikan.

Banyaknya kursi kosong di stadion telah menjadi sorotan tersendiri setelah klaim mereka pada 2010 lalu, dalam upaya menjadi tuan rumah Piala Dunia.

Mereka sempat mengatakan jika Qatar adalah negara pecinta sepak bola yang penuh dengan penggemar dengan hasrat untuk olahraga.

Tentu situasi yang terjadi tadi malam menjadi tamparan muka keluarga kerajaan.

Kenyataannya, kekayaan yang dimiliki kerajaan tak bisa membeli kesetiaan rakyatnya untuk menonton pertandingan yang dimainkan Qatar.

Tidak ketika populasi itu sendiri kaya dan istimewa. Untuk diketahui, Qatar memiliki PDB per kapita tertinggi di dunia.

Jika mereka tidak menyukai apa yang lihat, tentu mereka akan membuat pilihan mereka dan tidak ada yang bisa menghentikan mereka.

Pemandangan tribun pada akhir pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 Qatar antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha pada 20 November 2022. (Odd ANDERSEN / AFP)

Mengutip 90min, kehadiran resmi pada pertandingan di Stadion Al Bayt dicacat ada lebih dari 57.000 penonton.

Namun banyak penggemar telah pergi sebelum dimulainya babak kedua, dan pada menit ke-80 terlihat jelas bahwa kursi semakin kosong daripada sebelumnya. 

Awalnya ada spekulasi media sosial bahwa banyak penggemar telah meninggalkan tempat duduk mereka untuk berdoa.

Namun hal itu dibantah oleh Matt Slater dari The Athletic, yang men-tweet melalui akun Twitternya. 

“Saran bahwa 20 persen (bertambah) dari kerumunan telah pergi untuk berdoa baru saja ditembak jatuh oleh jurnalis Qatar yang duduk di sebelah saya. “Tidak, mereka baru saja pergi.”

Baca juga: Tanggapan Felix Sanchez tentang Suporter Qatar yang Tinggalkan Stadion sebelum Laga Usai

Meski begitu, reaksi berbeda ditunjukkan oleh pelatih Qatar, Felix Sanchez.

Ia tetap memuji dukungan penggemar meski kalahan 2-0 dari Ekuador. Felix juga memuji meskipun banyak penggemar pergi sebelum peluit akhir.

"Kami merasa didukung dan didukung dan kami berharap untuk pertandingan berikutnya, orang-orang akan merasa lebih bangga dan terus mendukung kami hingga akhir turnamen. The suasananya luar biasa, orang-orang sangat menantikan pertandingan ini," kata dia.

(Tribunnews.com/Tio)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini