News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Poin-poin Balasan Menohok Presiden FIFA ke Eropa Soal Piala Dunia 2022 Qatar: Alkohol hingga LGBT

Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kembang api meledak di atas Doha, saat drone membentuk gambar pemain sepak bola di langit pada 20 November 2022, pada hari pembukaan turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. Terkait kritik media barat dan Eropa, Presiden FIFA, Gianni Infantino memberikan balasan menohok, berikut-poin-poinnya. (Photo by Anne-Christine POUJOULAT / AFP)

"Ratusan ribu pekerja migran, mereka membantu keluarga mereka untuk bertahan hidup. Dan mereka melakukannya dengan cara yang legal. Kami di Eropa, kami menutup perbatasan kami dan secara praktis kami tidak mengizinkan..."

Soal Isu LGBT, Gianni Pastikan Semua Orang Diterima

Presiden FIFA Gianni Infantino, dalam KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). (Capture Youtube channel Sekretariat Presiden)

Lesbian gay biseksual transgender (LGBT) ilegal di Qatar.

Bagi siapa saja yang memiliki orientasi seksual tersebut bisa dikenakan hukuman tiga tahun penjara dan denda.

Hal itu menjadi momok bagi turis LGBT yang datang ke Qatar untuk menyaksikan perhelatan akbar Piala Dunia 2022.

Pun, Gianni Infentino memastikan semua orang diterima di Qatar, seperti syarat yang diajukan FIFA. Meski begitu, dia menyiratkan ada nilai-nilai yangdipegang oelh Qatar sebagai negara muslim.

“Saya telah berbicara tentang topik ini dengan pimpinan tertinggi negara beberapa kali, tidak hanya sekali. Mereka telah mengonfirmasi, dan saya dapat mengonfirmasi, bahwa semua orang diterima,” kata Infantino seperti dikutip CNN.

“Ini adalah persyaratan FIFA yang jelas. Setiap orang harus disambut, setiap orang yang datang ke Qatar disambut apapun agama, ras, orientasi seksual, kepercayaan yang dia miliki. Semua orang dipersilakan.

"Ini adalah persyaratan kami dan negara Qatar mematuhi persyaratan itu,” kata Gianni Infantino.

Diskriminasi dan Standar Ganda Eropa

Petugas polisi berjaga-jaga untuk mencegah publik memasuki Festival Penggemar FIFA di taman Al Bidda di Doha pada 20 November 2022, saat pembukaan turnamen sepak bola Piala Dunia Qatar 2022. (Photo by Philip FONG / AFP) (AFP/PHILIP FONG)

Gianni Infantino mengakui ada hal-hal yang tidak sempurna. Namun, ia mengatakan beberapa kritik "sangat tidak adil" dan menuduh Barat melakukan standar ganda.

Secara pribadi, ia tahu betul bagaimana rasanya didiskriminasi.

Ingatannya mundur jauh ke belakang saat masih kanak-kanak. Ia diintimidasi karena memiliki rambut merah dan bintik-bintik.

“Hari ini saya merasa seperti orang Qatar. Hari ini saya merasa Arab. Hari ini saya merasa Afrika. Hari ini aku merasa gay. Hari ini saya merasa cacat. Hari ini saya merasa sebagai pekerja migran,” katanya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini