TRIBUNNEWS.COM - Al Qaeda mendesak umat muslim untuk tidak menonton Piala Dunia 2022 Qatar.
Dikutip dari VOA, hal itu digaungkan Al Qaeda, melalui cabang regionalnya di Jazirah Arab.
Kendati tidak membuat ancaman serangan atau kekerasan, kelompok ini mengkritik Qatar karena menjadi tuan rumah acara tersebut.
Baca juga: Messi dan Argentina Bapuk, Tak Seganas Jerman Bantai Arab Saudi 8-0 di Piala Dunia 2002
Mereka menganggap Piala Dunia membawa hal buruk.
Di antaranya mendatangkan orang tak bermoral, homoseksual, pembawa korupsi, dan ateisme.
Selanjutnya, mereka menuduh Piala Dunia mengalihkan perhatian dari pendudukan negara-negara Muslim atas penindasan.
"Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti atau menghadiri acara ini," kata pernyataan itu, yang dilaporkan oleh kelompok Intelijen SITE, Sabtu (19/11/2022).
"Kami memperingatkan saudara-saudara Muslim kami untuk tidak mengikuti atau menghadiri acara ini," begitu bunyi pernyataannya.
Penyelenggara Piala Dunia menanggapi kritik atas catatan hak asasi manusia Qatar termasuk hak LGBT serta pembatasan sosial, mengatakan bahwa semua orang, terlepas dari orientasi atau latar belakang seksual mereka, diterima selama acara tersebut.
Adapun Qatar adalah sebuah negara kecil berpenduduk sekitar tiga juta, sebagian besar pekerja asing, mengatakan telah melatih lebih dari 50.000 orang untuk menjaga keamanan selama Piala Dunia, dengan pasukan asing membantu di bawah komando Qatar.
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Muhamad Deni Setiawan)