News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Alkohol Gagal Edar di Qatar akan Diberikan kepada Juara Piala Dunia 2022

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Replika trofi Piala Dunia FIFA digambarkan di lapangan dalam upacara pembukaan jelang pertandingan sepak bola Grup A Piala Dunia 2022 antara Qatar dan Ekuador di Stadion Al-Bayt di Al Khor, utara Doha, Qatar, Minggu (20/11/2022) waktu setempat. AFP/RAUL ARBOLEDA

TRIBUNNEWS.COM - Produsen bir putih asal Amerika Serikat, Budweiser, telah mengambil sikap perihal stok alkohol yang gagal beredar di Qatar selama Piala Dunia 2022.

Budweiser memutuskan stok alkohol yang gagal dijual di Qatar pada gelaran Piala Dunia 2022 akan diberikan kepada juaranya.

Nantinya, siapapun negara yang menjadi juara Piala Dunia 2022, tak cuma mendapat trofi dan cuan namun juga alkohol dari perusahaan yang berbasis di kota St. Louis ini.

Baca juga: Update Klasemen Piala Dunia 2022: Argentina Tersungkur, Belanda dan Inggris Berjaya

Keputusan ini diambil Budweiser setelah Qatar selaku tuan rumah penyelenggara Piala Dunia 2022 memberikan larangan edar alkohol di dalam dan luar stadion.

Bir dan sepak bola biasanya berjalan seiring.

Tetapi Piala Dunia 2022 aturan tidak tertulis tersebut tak berlaku setelah tuan rumah Qatar melarang konsumsi alkohol di stadion dan di jalanan hanya dua hari sebelum turnamen dimulai.

Budweiser, merek bir terlaris kedua di dunia tahun 2021, memiliki kontrak senilai 75 juta euro atau sekitar Rp 1,2 triliun dengan FIFA.

Namun pada akhirnya produknya tidak akan dapat digunakan.

Padahal sebelumnya bir Budweiser sudah memiliki titik penjualan yang tersebar di seluruh Doha, tetapi Jumat lalu berita larangan itu tersiar.

Minum alkohol hanya diperbolehkan di area terlarang di dalam fan zone.

Setiap penggemar akan dapat membeli maksimal empat pint dengan harga sekitar 15 euro.

Pertanyaannya, bagaimana sisa bir atau alkohol yang tak beredar selama Piala Dunia 2022.

Diwartakan The Guardian, Budweiser memiliki cara yang unik untuk melakukan 'cuci gudang' atas stok alkohol yang ada.

Jadi mereka memutuskan untuk memberikannya kepada negara yang menjadi juara turnamen besar tim nasional. 

“Hari baru, tweet baru. Negara pemenang mendapatkan Buds. Siapa yang akan mendapatkannya?” tulis Budweiser.

Terlepas dari pernyataan produsen minuman bir ini, Budweiser nampaknya akan menggugat FIFA terkait larangan edar alkohol selama Piala Dunia 2022.

Budweiser diperkirakan bakal menggugat FIFA karena memang memiliki kontrak eksklusif dengan badan sepak bola dunia tersebut.

Selain itu, mereka juga dapat menuntut Qatar karena melanggar perjanjian yang ditandatangani dengan FIFA sehubungan kontrak yang dilakukan bersama sponspor.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini