News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Piala Dunia 2022

Kisah Emak-emak di Inggris Ngamuk Gegara Piala Dunia 2022

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyerang Inggris #17 Bukayo Saka (2R) merayakan dengan rekan setimnya setelah mencetak gol kedua timnya selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia Qatar 2022 antara Inggris dan Iran di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 21 November 2022. (Foto oleh Adrian DENNIS / AFP)

TRIBUNNEWS.COM - Gelaran Piala Dunia 2022 menghadirkan berbagai kisah menarik.

Satu di antaranya datang dari emak-emak di Inggris yang mencak-mencak berkaitan dengan turnamen Piala Dunia 2022 Qatar.

Usut punya usut, seorang ibu yang tak mau disebut namanya kurang senang dengan keputusan sekolah dari anaknya mengenyam pendidikan.

Baca juga: Jadwal Tayang Bola Hari Ini: Argentina vs Arab Saudi Pukul 17.00 WIB, Piala Dunia 2022 Live SCTV

Penyerang Inggris Marcus Rashford (C) merayakan dengan (dari kiri) Penyerang Inggris Jack Grealish (7), Penyerang Inggris Phil Foden (2) dan Penyerang Inggris Harry Kane (9) setelah ia mencetak gol kelima Inggris selama pertandingan sepak bola Grup B Piala Dunia 2022 Qatar antara Inggris dan Iran di Stadion Internasional Khalifa di Doha pada 21 November 2022. (Anne-Christine POUJOULAT/AFP) (AFP/ANNE-CHRISTINE POUJOULAT)

Diketahui, sekolah dari anaknya meliburkan kegiatan belajar mengajar (KBM) karena memberikan waktu bagi murid menyaksikan pertandingan Inggris vs Iran di Piala Dunia 2022.

Hal ini membuat sang ibu yang tinggal di wilayah Stoke-on-Trent marah besar.

Dia mengkritik kebijakan sekolah anaknya yang meliburkan aktivitas KBM guna menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2022.

Sekolah yang menjadi sasaran kemarahan sang ibu tak lain adalah Ormiston Sir Stanley Matthews Academy di Blurton.

"Apakah orang tua senang dengan ini (libur untuk nonton Piala Dunua)? Sekolah terus menerus melewatkan pendidikan sepanjang waktu, tetapi kemudian mengikuti kehendak murid tak akan lagi bersekolah jika tak diberi libur," terangnya, seperti yang dikutip dari laman Mirror.

“Aku sangat marah karenanya. Anak bungsu saya suka sekolah, suka pergi ke kelas, mereka tidak mendapatkan banyak ilmu dari saya. Mereka tahu betapa pentingnya mendapatkan setiap pendidikan," sambung sang ibu.

"Apa ada sekolah yang menghukum muridnya jika tak menyaksikan Piala Dunia. Yang ada murid akan dihukum ketika tak hadir ke sekolah," sambung sang ibu.

Amarah dari seorang ibu ini ditanggapi oleh juru bicara pihak sekolah yang berkaitanm.

Menurutnya ini menjadi hal biasa bagi Inggris yang meliburkan sekolahnya untuk mendukung Harry Kane dkk, apalagi berlaga di turnamen sekelas Piala Dunia 2022.

“Seperti banyak sekolah di seluruh negeri, kami telah mengambil keputusan untuk menayangkan pertandingan pembukaan Inggris, sebagai bagian dari acara olahraga global ini," terang sang juru bicara.

"Semua pertandingan lain yang bisa diikuti Inggris akan berlangsung di luar jam akademi, jadi ini adalah acara satu kali, dengan sedikit penyesuaian pada jadwal pelajaran," tegasnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini