Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepak bola Jepang tengah ramai diperbincangkan di banyak media sosial dalam dan luar negeri.
Pembicaraan tidak berhenti pada kemenangan timnya atas Jerman dengan skor 2-1 pada Piala Dunia Qatar 2022.
Namun, fans tidak kalah mendapat perhatian karena aksi mereka yang memunguti sampah di area penonton agar tetap bersih ketika ditinggalkan.
Tidak sedikit masyarakat yang menyanjung dan menyampaikan acungan jempol atas sikap para suporter Jepang tersebut.
Staf Khusus Diaz Hendropriyono pun merespons soal sikap masyarakat yang justru memberikan pujian atas aksi suporter Jepang
Diaz pun menyuarakan pendapat yang berlawanan dengan mayoritas warganet. Ia memberikan tanggapan warganet itu lewat akun media sosialnya @diaz.hendropriyono.
“Tidak ada THUMBS UP untuk orang-orang Jepang. Mereka hanya menghidupi hidupnya sebagai manusia yang normal. Tapi THUMBS DOWN untuk para penyampah. Anda tidak layak menjadi manusia!” kata Diaz, Kamis (24/11/2022).
Menurut Diaz, sikap fans Jepang memang tidak ada yang istimewa atau aneh karena manusia yang sebenarnya memang harus peduli lingkungan.
Manusia yang aneh, menurut Diaz, justru mereka yang kaget melihat aksi dari fans Jepang memungut sampah di stadion.
“Manusia yang sebenar-benarnya adalah memang yang peduli dengan lingkungan. Tidak ada opsi lain,” tegas Diaz.
Pendapat Diaz senada dengan ungkapan yang disampaikan langsung salah satu fans Jepang terhadap reporter Al Jazeera.
"Apa yang menurut Anda istimewa sebenarnya bukan hal aneh bagi kami… Kami tidak bisa meninggalkan suatu tempat tanpa membuatnya tetap bersih. Itu adalah bagian dari pendidikan kami, setiap hari." ungkap salah seorang fans Jepang yang hadir di stadion, Danno.
Baca juga: Suporter Jepang Tamu Terbaik di Piala Dunia 2022, Laga Usai, Waktunya Bersih-bersih Sampah
Respons Diaz terhadap aksi warganet itu pun turut disambut positif oleh para pengikutnya. Menurut salah seorang pengikut, apa yang dilakukan suporter Jepang sudah selayaknya manusia menjaga lingkungan.