TRIBUNNEWS.COM - Timnas Swiss mempunyai 3 pemain andalan saat menghadapi Timnas Kamerun pada laga perdana Piala Dunia 2022 Grup G di Stadion Al Janoub, Kamis (24/11/2022) sore ini kick-off pukul 17.00 WIB.
Ketiga pemain kunci Timnas Swiss yang bisa menyulitkan Timnas Kamerun adalah kiper bidikan Manchester United Yan Sommer, gelandang Arsenal Granit Xhaka dan eks Liverpool Xerdan Shaqiri.
Keberadaan Yan Sommer, Granit Xhaka hingga Xerdan Shaqiri diharapkan bisa membantu Timnas Swiss di Piala Dunia Qatar agar nasibnya tak seperti Piala Dunia 2018 lalu.
Baca juga: Prediksi Skor Swiss vs Kamerun Piala Dunia 2022 Malam Ini, Pertemuan Pertama dalam Sejarah
Perjalanan skuad Timnas Swiss yang dijuluki La Nati pada Piala Dunia 2018 di Rusia hanya sampai babak 16 besar.
La Nati disingkirkan oleh negara kuat Timnas Argentina lewat babak extra time dengan skor 0-1.
Kini, La Nati datang ke Qatar dengan misi tampil lebih baik ketimbang turnamen 4 tahun yang lalu.
Perjuangan La Nati di Piala Dunia 2022 akan melakoni laga perdananya melawan Kamerun, kemudian Brasil dan terakhir Serbia.
Yan Sommer
Posisi: Kiper
Klub: Borussia Monchengladbach
Usia: 33 tahun
Pada bursa transfer musim panas lalu, Manchester United sempat tertarik untuk mendatangkan Yan Sommer sebagai suksesor David De Gea.
Namun proses transfer urung terjadi dan Sommer tetap bertahan bersama klubnya Monchengladbach di kompetisi Bundesliga.
Kiper spesialis penalti mampu menjaga peforma terbaiknya ketika bermain untuk level klub maupun negaranya.
Dia melakukan debut internasionalnya di bawah Ottmar Hitzfeld pada 2012 dan sekarang memiliki 74 caps dan banyak pengalaman turnamen besar atas namanya.
Seperti menjadi pilihan pertama di Rusia 2018 dan dua EURO terakhir.
Di kualifikasi Qatar 2022, Sommer bermain setiap menit di setiap pertandingan dan hanya kebobolan dua gol.
Granit Xhaka
Posisi: Gelandang
Klub: Arsenal
Usia: 30 tahun
Dengan 104 caps dan 12 gol, Xhaka adalah salah satu anggota skuat Murat Yakin yang paling berpengalaman.
Dia beberapa musim terakhir terus menjadi andalan Arsenal di kompetisi domestik Liga Inggris.
Kelebihannya sebagai leader membuatnya ditunjuk sebagai kapten tim dan negaranya. Lahir di Basel tetapi dengan keluarga dari Kosovo dan Albania, Xhaka memiliki kemampuan yang lengkap.
Meskipun dia sering dikategorikan sebagai pemimpin agresif di lapangan yang tidak pernah mengabaikan tekel, dia adalah pesepakbola yang sangat terampil yang dapat mengobrak-abrik pertahanan dengan umpan yang cerdas.
Cedera membatasi dia hanya untuk dua pertandingan dalam kualifikasi Piala Dunia, tetapi sang kapten telah kembali ke starting line-up untuk semua enam pertandingan tahun kalender ini.
Fakta bahwa hanya satu dari mereka yang berakhir dengan kemenangan pasti akan memberikan banyak motivasi bagi rekan lainnya.
Xhaka mempunyai banyak pengalaman lebih dari 100 penampilan Bundesliga dan 200 lainnya di Liga Premier atas namanya.
Xerdan Shaqiri
Posisi: Gelandang sayap, penyerang sayap
Klub: Chicago Fire
Usia: 31 tahun
Pemain yang mengandalkan kelincahan dan umpan-umpan manja ini pernah memperkuat Liverpool selama 3 musim dari 2018-2021.
Ia bersama Liverpool mampu mencatatkan 63 penampilan dengan sumbangsih 8 gol dan 9 gol. Selama kariernya di Anfield Stadium, Shaqiri sukses membantu Liverpool memenangkan 2 gelar bergengsi.
Di antaranya juara Liga Champions musim 2018 dan dua tahun berikutnya membawa Liverpool merajai kompetisi Liga Inggris.
Winger yang dikenal dengan tubuh pendek ini sekarang meneruskan kariernya di MLS dengan Chicago Fire.
Pengalaman malang melintangnya di klub-klub Eropa membuat Murat Yakin mempertahankan namanya di skuad La Nati pada Piala Dunia 2022.
Shaqiri adalah pemain yang memiliki penampilan Internasional terbanyak bersama La Nati dengan jumlah 106 kali dan sumbangsih 26 gol.
Ia pun berada di tempat keempat dalam daftar sejarah Swiss dengan penampilan terbanyak membela negaranya.
Kemampuan Shaqiri adalah penyalur bola dari lini tengah ke penyerangan. Dirinya sering bermain dalam peran maju tepat di belakang lini depan.
Dia tampil dalam enam pertandingan kualifikasi Piala Dunia, mencetak satu sendiri dan menyiapkan lima lagi, menggarisbawahi pentingnya kemampuan ofensif Swiss.
Dengan Xhaka dan Freuler di belakangnya, Shaqiri tahu bahwa dia dapat menikmati banyak kebebasan untuk berlari dan menghadapi pertahanan lawan.
Dia juga bisa bermain melebar di sisi kanan, dan meski biasanya ada banyak rotasi di antara penyerang lainnya di skuat Swiss (Breel Embolo, Haris Seferovic, Steven Zuber dan Renato Steffen).
Peran penting Shaqiri kemungkinan membuatnya akan berada di starting eleven La Nati.
(Tribunnews.com/Ipunk)
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar