TRIBUNNEWS.COM - Kekalahan Timnas Jerman dari Jepang di Piala Dunia 2022 mungkin akan menjadi kenangan pahit bagi Antonio Rudiger.
Bek Timnas Jerman itu menjadi bulan-bulanan netizen gegara sejumlah aksinya di laga yang keseduhahan 2-1 untuk Jepang,
Ada beberapa hal yang disorot dari dari Rudiger, diantaranya aksi tutup mulut dukung LGBT hingga lari dengan daya Usain Bolt.
Aksi Tutup Mulut
Sebelum pertandingan di mulai, skuad Die Mannschaft melakukan layaknya tim lainnya, yakni foto bersama.
Namun terdapat perbedaan dalam foto yang dilakukan kesebelasan Timnas Jerman ini.
11 pemain termasuk Antonio Rudiger dan Ilkay Gundogan, melakukan foto bersama sambil melakukan aksi tutup mulut.
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas tidak diizinkannya mengenakan ban kapten pelangi sebagai bentuk dukungan terhadap LGBT.
Aksi Rudiger yang ikut-ikutan ini mengundang reaksi publik, pasalnya Rudiger merupakan pesepakbola muslim, di mana perilaku LGBT merupakan hal yang terlarang.
"Anda tidak menghormati orang muslim hari ini. Saya benar-benar tidak mengharapkan itu dari Anda Saya pikir Anda berbeda saudara," tulis netizen di kolom komentar Instagram @toniruediger.
Akibat aksi itu, bahkan ada yang mengharapkan agar Jerman kalah dalam semua pertandingan di fase grup.
"Anda mendukung LGBT? Islam mengatakan itu Haram. Kecewa untuk Anda. Berharap tim Anda Jerman akan kehilangan semua pertandingan di fase grup. Amin. Tidak tahu malu," tulis netizen lainnya.
Aksi Berlari ala Usain Bold Juga Dikecam
Selain aksi tutup mulut, Rudiger juga disorot atas aksi larinya dengan gaya Usain Bolt.
Aksi berlari ala Usain Bold itu terjaadi kala Rudiger mengejar bola menghalau serangan dari Jepang di menit 64', saat Jerman masih unggul 1-0 dari Jepang.
Rudiger terlihat berlari sambil berjingkrak dan tersenyum nyengir saat adu lari dengan Takuma Asano.
Namun apes menghampiri Timnas Jerman 11 kemudian. Asano yang menjadi ejekan Rudiger itu justru menjadi pencetak gol sekaligus pehlawan kemenangan bagi Jepang.
Banyak yang menilai aksi Rudiger itu tidak etis. Bahkan genda sepakbola Jerman, Dietmar Hamann juga mengkritisi aksi itu.
"Rudiger mengangkat kakinya dan tahukah Anda. Anda tidak meremehkan lawan (seperti itu) karena selalu muncul kembali pada tahap tertentu. Saya pikir itu sangat tidak profesional. Saya pikir itu rusak," kata Hamann, dikutip dari Sportskeeda.
"Sombong. Dia tertawa, hanya ada satu tim yang tertawa sekarang. Semangat permainan adalah tentang menghormati lawan, menghormati lawanmu," lanjut Hamann.
Instagram Rudiger pun juga diserbu oleh netizen yang mengecam aksinya itu.
Mereka menilai Rudiger tak menghormati lawan, bahkan mengarah ke rasis terhadap orang Asia.
"Menurut saya gestur Rudiger agak rasis, merendahkan orang Asia, Karma yang langsung dibalas,” tulis warganet.
"Keahlian berlari yang bagus, menurutmu itu lucu? Tapi kemudian Anda kalah, Anda membuat tim Anda kalah," tulis seorang warganet.
"Anda berlari seolah mengejek pemain jepang... tapi sayangnya anda dibungkam oleh pemain jepang," tulis warganet yang lain menambahkan.
"Orang sepertimu kalah karena tidak menghormati pemain Jepang dan mendukung LGBT," tulis warganet mengecam Rudiger.
BACA:
Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022
Profil 8 Stadion Piala Dunia Qatar
Daftar Peserta dan Pembagian Grup Piala Dunia 2022
Sejarah Piala Dunia atau FIFA World Cup
(Tribunnews.com/Tio)