Uruguay sekali lagi menjadi kuda hitam turnamen.
Mereka terdiri dari kombinasi para pemain senior berusia 35 tahun ke atas dengan para talenta muda yang cepat, dan sangat bersemangat melesat di Piala Dunia pertamanya.
Termasuk di antaranya adalah rekrutan termahal Liverpool, Darwin Nunez.
Dia bakal ditandemkan dengan Suarez di lini depan.
Nunez yang berusia 23 tahun lebih muda 12 tahun dari Suarez, dan Cavani yang akan bermain di Piala Dunia keempat mereka.
Di lini belakang, kapten, dan bek Diego Godin menjadi pemain tertua, sekaligus pemegang caps terbanyak di tim.
Di antara 13 debutan di Piala Dunia ini adalah gelandang serbaguna Real Madrid, Federico Valverde, dan Facundo Pellistri dari Manchester United, yang bergabung dengan Rodrigo Bentancur yang sedang dalam performa terbaiknya.
Pelatih Diego Alonso melihat perbedaan usia itu sebagai anugerah.
Dia percaya, Uruguay bahkan bisa memenangkan Piala Dunia ini, seperti yang mereka lakukan pada tahun 1930 dan 1950.
Namun, mereka punya kelemahan di lini belakang, terutama di sektor bek sentral.
Dan itu bisa menjadi celah yang dieksploitasi kubu Ksatria Taegeuk.
Sementara, belum ada kabar apakah pemain Barcelona Ronald Araujo tersedia setelah menjalani operasi paha.
Uruguay telah mencapai 14 kali Piala Dunia, dan Korea Selatan sebelas kali. Namun, kedua negara ini sama-sama punya rekor suram di laga pembuka.
Korsel kalah, atau imbang dalam dua Piala Dunia terakhir mereka.
Sedang Uruguay tidak dapat memenangkan pertandingan pembuka mereka dalam enam dari tujuh edisi terakhir. (Tribunnews/den)
Direct Points
- Kondisi Son Heung Min masih teka-teki
- Uruguay andalkan kombinasi pemain muda, dan tua
- Pelatih Uruguay yakin timnya bisa juara